BANDUNG, PelitaJabar — Adat perkawinan Palembang, merupakan suatu pranata berdasarkan budaya dan aturan. Ragam budaya yang kental, menjadikan adat sebagai patokan utama dalam melaksanakan pernikahan. Terlebih Indonesia kaya dengan khasanah adat dan budaya.
Pada masa kini, perkawinan tidak terlepas dari keinginan dan kesepakatan kedua pasangan calon mempelai pengantin itu sendiri. Termasuk persiapan pernikahan, tatacara dan budaya terkait perkawinan itu sendiri.
Seperti halnya perkawinan Revina Dimartrianty SE (Vina) anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Suhiyar Nangcik Elly Apridawaty, dan Bahri Ahmad,A.Md, (Ari) anak kedua dari pasangan Rinan Fahmi Rasmawaty Pane, bersepakat busana yang dipakai merupakan adat dan budaya Palembang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prosesi akad nikah dilanjut resepsi di Gedung Graha Jalapuspita Jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat ini, berjalan lancar. Suasana gedung tempat dilaksanakannya acara itu, tampak indah dan terkesan mewah karena ditata Wedding Organizer (WO) handal dan profesional.
Semaraknya perpaduan gaun pengantin kain songket dan tajung busana khas Palembang, mengundang perhatian tamu undangan.
Mantan Ketua DPRD yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Ogan Komring Ilir (OKI) H. Engga Dewata Zainal SE, merasa bangga dan kagum dengan perkawinan Vina dan Ari.
“Intinya, biarpun kita sudah bertahun tahun tinggal ditanah rantau, adat dan budaya tetap kita utamakan. Kami berdoa, semoga kedua mempelai menjadi keluarga sakinah mawadah dan warrohmah,” ungkapnya.
Senada, Listisdi Martin, S.sos, MM, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI ini, menilai, pelaksanaan akad nikah dan resepsi pernikahan kedua mempelai berjalan lancar dan khidmad. Dirinya berharap adat dan budaya Palembang harus terus dilestarikan.
“Tentu sebagai generasi kita mempunyai tanggungjawab moral untuk mempertahankan adat dan budaya kita jangan sampai lapuk ditelan jaman,” ucapnya.
Kemeriahan juga dirasakan Ir. Hendrayadi, Suami dari Rahmawaty Noorbidin.
“Adat pernikahan Palembang ini, unik dan spekta kuler. Yang menarik, busana yang dipakai jelas terlihat ritual adat warisan keagungan serta kejayaan raja-raja dinasti Sriwijaya jaman keemasan berpengaruh di Semananjung Melayu saat itu,” pungkasnya. CakDar