BANDUNG, PelitaJabar – Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) Ritel ORI024, bank bjb memberikan penawaran menarik, berupa cashback saldo tabungan yang akan ditransfer 30 hari setelah settlement ORI024.
Terdapat dua pilihan tenor yang dipilih oleh investor, tiga tahun (ORI024-T3) dan enam tahun (ORI024-T6) .
Penawaran ORI024 ini rencananya akan digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan keuangan negara dengan target sekitar Rp20 triliun.
SBN ini memberi kesempatan kepada masyarakat ikut serta berpartisipasi membantu pemerintah membiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Penawaran ORI024 telah dibuka mulai 9 Oktober 2023 sampai 2 November 2023 dan akan didistribusikan pada 8 November 2023.
ORI024-T3 akan jatuh tempo tanggal 15 Oktober 2026 dan ORI024-T6 jatuh tempo tanggal 15 Oktober 2029.
Pemerintah memberikan penawaran kupon fixed rate menarik untuk ORI024. ORI024-T3 memiliki tingkat kupon 6.10% p.a. Sedangkan ORI024-T6 memiliki tingkat kupon 6.35% p.a.
Semakin panjang tenor yang dipilih, semakin tinggi kupon yang diperoleh.
Kupon ini lebih menarik dari SBN ritel sebelumnya dengan rate di atas 6% atau lebih tinggi dari beberapa SBN sebelumnya.
Dari sisi pembelian, pemerintah juga memberi keleluasaan dengan nilai sangat terjangkau mulai dari Rp1 juta hingga maksimal Rp5 miliar untuk ORI024-T3 dan maksimal Rp10 miliar untuk ORI024-T6.
Sesuai jadwal, Pemerintah akan membayar kupon ORI024 per tanggal 15 setiap bulannya, dengan pembayaran kupon pertama ORI024 pada 15 Desember 2023.
ORI024 ini ditawarkan kepada investor individu melalui sistem online e-SBN dengan alamat infobjb.id/sbn.
Ada empat tahap untuk pembelian ORI024, yaitu tahap registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan settlement.
Informasi lebih lanjut tentang SBN dapat diakses melalui infobjb.id/obligasiritel.
Diketahui, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar kupon obligasi dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002.
Keuntungan investasi obligasi adalah adanya imbal hasil atau return yang lebih bersaing dibandingkan dengan produk deposito.
Kemudian memberikan pendapatan yang tetap berupa kupon obligasi. Juga adanya potensi keuntungan atas penjualan obligasi. Namun yang terpenting adalah investasi aman dengan pengembalian pokok 100% pada saat jatuh tempo.
Namun, produk ini juga memiliki beberapa risiko pasar yang harus diketahui.
Diantaranya adanya potensi keuntungan maupun kerugian akibat faktor ekonomi yang mempengaruhi pasar keuangan, seperti perubahan tingkat suku bunga, nilai tukar, dan harga obligasi.
Sebagai produk negara dan bukan produk bank bjb, perseroan dalam hal ini hanya bertindak sebagai Sub Mitra Distribusi. ***