BANDUNG, PelitaJabar – Belum turunnya dana dari KONI Jawa Barat membuat Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa Barat urung melaksanakan Seleksi Daerah (Selekda) pembentukan tim sepatu roda Babak Kualifikasi (BK) PON Jawa Barat.
“Harusnya kemaren tanggal 29 hingga 30 April lalu kami merencanakan untuk melaksanakan Selekda di Kota Bekasi. Akhirnya kami undur jadi tanggal 10 hingga 11 Juni 2023. Karena bantuan dana belum turun dari KONI Jabar,” kata Erry Sudradjat, Ketua Umum Pengprov Porserosi Jabar, saat dihubungi PJ Minggu 7 Mei 2023.
Disebutkan, jika saja anggaran sudah diterimanya, dipastikan Selekda akan terlaksana tepat waktu.
“Bantuan dari KONI Jabar belum ada sama sekali. Untuk sementara kami menghimbau kepada atlet untuk mempersiapkan latihannya di Klub dan masing-masing Pengcab saja,” tambahnya.
Terkait Selekda kata dia dilaksanakan untuk mempersiapkan para atlet mengikuti BK PON yang rencananya akan berlangsung bulan Septembet 2023 di Jatidiri Semarang Jawa Tengah. Tanggal masih tentatif.
“Untuk persiapan tersebut tentunya memerlukan bantuan. Tidak hanya dana. Sarana latihan dan peralatan latihan tentu sangat kami butuhkan juga. Apalagi untuk menghadapi BK PON,” katanya.
Dikatakan, sarana latihan yang ada saat ini di Saparua Kota Bandung, kurang layak dan berbahaya untuk digunakana atlet. Harus diperbaiki trek sepatu rodanya.
“Peralatan sepatu roda juga sangat diperlukan. Apa artinya kita berlatih kalau alatnya, seperti ban separu roda sudah tidak layak dipakai latihan. Apalagi untuk pertandingan. Kunci keberhasilan dalam sebuah event adalah peralatan dan sarana latihan. Itu yang menentukan,” tegas Erry.
Dicontohkannya saat persiapan PON di Papua 2021 lalu. Kendala yang utama kata dia ada pada sarana latihan. Selain adanya dampak Covid – 19. Sehingga untuk latihan tidak bisa dipakai.
Porserosi Jawa Barat sendiri kata dia sudah mengajukan permohonan perbaikan trek yang Saparua ke Provinsi.
“Kita sudah surati Pemprov Jabar lewat Biro Umum dan kami teruskan untuk dibantu Dispora Jabar dan KONI Jabar untuk memohon rekomendasi perbaikan Saparua. Tapi masih belum jelas,” bebernya.
“Tahun 2019 lalu, Saparua mau diperbaiki dan dari konsultan yang ditugaskan untuk perbaiki Saparua sudah komunikasi dengan kami. Gambar sudah ok. Tapi dengan adanya Covid-19 waktu itu, sampai sekarang tidak ada kelanjutannya,” papar Erry.
Disebutkan Erry di PON Sumut-Aceh 2024, nomor yang akan dilombakan 24 nomor. Cabang sepaturoda bertanding di Aceh.
“Harusnya dipersiapkan minimal 150%. Jadi 36 orang atlet putri dan putra. Informasi sudah harus 100%. Jadi 24 orang atlet putra dan putri,” pungkasnya. Joel