Ubah Stigma SMK Penghasil Pengangguran, Kadisdik Jabar Katakan Ini

- Penulis

Senin, 12 Agustus 2019 - 19:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Stigma lulusan SMK sebagai penghasil pengangguran terbanyak, mendapat respon dari Dinas Pendidikan Jawa-Barat.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Dewi Sartika berharap besar terhadap evaluasi SMK yang dilakukan Pemdaprov Jabar, terutama mampu melahirkan perbaikan sistem pendidikan kejuruan.

“Demi menciptakan lapangan pekerjaan yang baru, SMK dituntut berperan aktif terhadap pasar. Inilah yang menjadi pemikiran kami kedepan, apakah SMK sudah memiliki Teaching Factory (Tefa) yang menjembatani kesenjangan dunia pendidikan dan dunia kerja,” jelas Dewi di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kadisdik membeberkan, saat ini jumlah SMK negeri di Jabar hanya 9,6 persen atau 285 sekolah. Sedangkan SMK swasta mencapai 2.665 sekolah atau 90,4 persen. Sementara total siswa SMK mencapai 1.074.424 siswa.

Untuk merevitalisasi SMK, ada lima hal yang harus diperhatikan, yakni kelembagaan, guru/tenaga kependidikan, kurikulum, sarana dan prasarana serta peserta didik.

“Artinya, sebelum alih kelola SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi izin dikeluarkan pemerintah kabupaten/kota, pada saat itu juga ada keputusan dari pemerintah, diharapkan lulusan SMK 60 persen dan lulusan SMA 40 persen,” tambah Dewi.

Sayang harapan itu tak berbuah kenyataan. Malah sebaliknya, jumlah SMK lebih banyak ketimbang SMA. Dimana SMA 1.560. Dari jumlah itu, SMA negeri hanya 500 sekolah atau sekitar 30 persen, sedangkan SMK negeri hanya 9,6 persen dan SMK swasta 90,4 persen.

“SMK swasta ini bergerak mulai dari yang alit (kecil) sampai yang elit (besar). Kalau yang alit jumlah siswanya kurang dari 60 orang, dan kalau sudah seperti itu bagaimana mau bicara mutu yang baik,” tegasnya.

Kadisdik menandaskan, SMK yang jumlah siswa kurang dari 60 orang selama tiga tahun dievaluasi, jumlah siswanya semakin berkurang, bahkan ada yang tidak memiliki siswa lagi.

“Hasil evaluasi selama tiga tahun ini akan diputuskan kebijakannya seperti apa, bahkan ada rencana re-grouping atau merger (penggabungan) sekolah,” ucapnya.

Mengenai angka pengangguran 13,23 persen dari SMK, Dewi mengatakan, pihaknya akan melakukan dan membuktikan dengan cara membuat sistem keluaran (output) harus dilaporkan. Karena kriteria SMK ada tiga, yakni ada yang bekerja, melanjutkan, dan wirausaha.

“Selama enam bulan keluaran ini akan dievaluasi, berapa persen yang melanjutkan, bekerja, dan wirausaha sehingga kami (Disdik Jabar, red) tahu angkanya,” kata Dewi.

Sementara revitalisasi optimalisasi potensi di sekolah, agar terkoneksi dengan dunia usaha dan industri, Dewi mengatakan sebelumnya orientasi pada pasar, dimana pasar membutuhkan apa, otomatis sekolah yang menyiapkan, dengan catatan sebelumnya ada komunikasi.

“Sekarang sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) antara sekolah dengan pihak ketiga dunia usaha dan industri,” terang Kadisdik.

Revitalisasi sekolah akan mempermudah mengetahui tingkat kelulusan siswa yang sudah terverifikasi termasuk berapa persen jumlah guru yang sudah terverifikasi. Mal

Komentari

Berita Terkait

Besok Mendukbangga Luncurkan GATI
Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib
Hanya 1 Hari Hakim Bacakan Penetapan, MT Harap Hakim Punya Nurani
UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025
Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung
XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia
BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang
Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 23:46 WIB

Besok Mendukbangga Luncurkan GATI

Sabtu, 19 April 2025 - 17:50 WIB

Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib

Sabtu, 19 April 2025 - 17:17 WIB

Hanya 1 Hari Hakim Bacakan Penetapan, MT Harap Hakim Punya Nurani

Sabtu, 19 April 2025 - 12:23 WIB

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Berita Terbaru

DAERAH

Besok Mendukbangga Luncurkan GATI

Minggu, 20 Apr 2025 - 23:46 WIB

FEATURED

Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib

Sabtu, 19 Apr 2025 - 17:50 WIB

FEATURED

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Sabtu, 19 Apr 2025 - 12:23 WIB

FEATURED

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:45 WIB