Ustad Aang : Mengapa Shalat Kita Masih Belum Benar?

- Penulis

Minggu, 14 Februari 2021 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar -Walau pandemi, pengajian rutin ibu-ibu Majelis Taklim Dewan Keluarga Masjid Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung tetap berjalan dengan protokol kesehatan.

Kegiatan diisi oleh Dr. KH. Aang Ridwan, M.Ag Sabtu, (13/02/2021) membahas tentang Indikasi Mukmin. Ketua Jurusan KPI UIN Bandung ini menjelaskan makna QS. Al An’am ayat 82.

Menurutnya jika ingin hidup kita aman, tenang, tentram dan dalam naungan taufiq Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala rumusnya ada dua.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pertama, kita harus beriman kepada Allah, kedua, imannya harus steril, jangan dicampuradukkan dengan kedzaliman, kefasikan, kemunafikan, kemubadziran, dan kemusyrikan maupun kekufuran,” bebernya.

Ustad Aang juga menjelaskan alasan mengapa shalat kita masih belum benar.

“Shalat kita tidak benar karena kesombongan kita terhadap kematian. Padahal kematian tidak melulu terkait dengan usia. Kematian itu kadang tidak melulu berhubung dengan penyakit. Dan kematian tidak bisa dilogikakan dengan logika apapun,” ungkapnya.

Menurutnya, jika shalat kita ingin khusyu’ dan berkualitas, hadirkan dalam diri kita seolah-olah shalat yang kita kerjakan hari ini adalah shalat yang terakhir.

Sementara, Ketua DKM Ikomah, Drs. H. A. Bachrun Rifa’i, M.Ag memastikan, pengajian Majelis taklim di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini dilaksanakan secara minimal dengan Penerapan prokes ketat guna menghindari penyebaran covid-19.

“DKM Ikomah terus berkoordinasi dengan gugus tugas UIN terkait kegiatan ibadah di masjid termasuk majelis taklim. Salah satunya dengan melaksanakan prokes 3M dan memperpendek durasi kegiatan pengajian” pungkasnya didampingi ketua Majelis Taklim Dra. Hj. Nia Kurniati, Minggu (14/02/2021). Mal

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB