JAKARTA, PelitaJabar – Ustaz Das’ad mengajak kondisi saat ini dengan pesan moral dari kisah tiga pemuda yang terperangkap di dalam goa sempit.
“Ada tiga pemuda, karena perjalanannya tiba waktu malam dan pada saat itu tidak ada hotel, tiga pemuda ini masuk ke dalam goa untuk beristirahat,” ulas Ustaz Das’ad saat memberikan tausiah PWI Bermunajat Mengetuk Pintu Langit, secara Daring Sabtu (24/07/2021).
Dia melanjutkan, ketika mereka tidur, tanpa disadari terjadi gempa dan pintu goa pun tertutup. Pemuda paling senior kemudian mengajak berdoa.
“Tidak ada pilihan lain. kita berusaha dulu, berikhtiar dulu, ayo dorong sama-sama satu dua tiga, nggak bisa terbuka. Kita sudah ikhitiar sudah saatnya berdoa,” kata dia, bercerita.
Pemuda pertama berdoa dengan mengenang kebaikannya yang mengurusi ibunya setiap hari. Pintu goa pun bisa didorong tapi belum bisa dilewati.
Majulah pemuda kedua berdoa. Ia memohon agar dikabulkan doanya karena telah berhasil menghindar dosa, yaitu tidak melakukan maksiat. Pintu goa kembali bisa digeser walau sedikit.
Tiba giliran pemuda ketiga. Ia memohon kepada Allah SWT agar dikabulkan doanya karena telah menjaga amanah. Akhirnya pintu goa terbuka lebar dan mereka bertiga bisa keluar.
“Sederhana, tapi pesan moralnya sangat kuat. Pertama, tidak ada manusia tidak ada masalah, percaya itu. Ini tiga orang di dalam goa yang sangat kecil, tidak sampai 2×2 meter, tapi mereka punya masalah apalagi bangsa Indonesia,” jelasnya.
Dari sini pesan moral yang bisa diambil adalah ketika datang masalah berdoalah kepada Allah.
“Alhamdulillah wartawan sekarang ramai yang rajin berdoa, anggota PWI sekarang saya lihat hebat berdoa, tapi sayangnya berdoanya bukan selesai sholat, ketika pegang handphone update status,” sindirnya sambil tertawa.
Ia menyayangkan dalam situasi wabah seperti ini masih ada politisi menjadikan panggung politik.
“Nauzubillah mindzalik. Ingat Saudara, jabatan, umur, niaga ada batasnya. Tapi jika engkau mengambil kesempatan berbisnis, mengambil kesempatan ini memperkaya diri sendiri tunggulah kau malaikat, sampai berapa umurmu,” ujarnya memberi peringatan.
Dia juga menyentil jurnalis mengambil ini untuk cari muka ke pemerintah.
“Tunggu, kau dapat sakratul maut,” sentilnya.
Sementara Dewan Pers mengapresiasi penyelenggaraan “PWI Bermunajat: Mengetuk Pintu Langit” yang turut dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara virtual.
“Atas nama Dewan Pers, izinkan saya menyampaikan penghargaan luar biasa kepada PWI yang telah mengambil inisiatif untuk melakukan acara yang sungguh luar biasa ini, Bermunajat Mengetuk Pintu Langit. Ada satu ikhtiar yang sungguh luar biasa,” kata Ketua Dewan Pers, M. Nuh.
Acara yang dibuka Ketua PWI Pusat Atal S. Depari ini, diakhiri dengan doa dipandu Ustaz Das’ad.***