BALI, PelitaJabar — Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman mengungkapkan, olahraga beladiri Yongmoodoo diharapkan dapat menjadi salah satu cabang olahraga (Cabor) di PON, Sea Games bahkan Asian Games.
“Ini dapat dijadikan pertimbangan, karena kita selalu mengikuti pertandingan dunia (Yongmoodoo) di Korea,” harap Wakasad saat membuka Kejurnas Yongmoodoo KASAD Cup Ke-8 di Denpasar Bali, Sabtu (24/11).
Jenderal bintang tiga ini melanjutkan, teknik beladiri Yongmoodoo dikembangkan sebagai olahraga Wajib di lingkungan TNI-AD, untuk menempa fisik dan ketrampilan.
“Ini perlu terus dibina, terutama bagi para panglima, sehingga para prajuritnya punya kemampuan, untuk mengukurnya maka diadakan Kejurnas Yongmoodoo setiap tahun,” pungkas Wakasad.
Dalam pembukaan kejurnas tersebut, prajurit Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Kodam IX/Udayana menampilkan beragam atraksi yang cukup memukau. Diantaranya memukul beton sambil melesat melayang di udara, mereka juga memperagakan atraksi beladiri duel tangan kosong, bersenjata hingga lompat harimau melewati 12 orang yang merapat dalam sebuah barisan.
Kejurnas Yongmoodoo diikuti 810 orang, memperebutkan piala bergilir Kasad, dengan 85 medali, mereka berasal dari 21 kontingen dari TNI AD (Kodam, Kopassus, Kostrad dan Balakpus Angkatan Drat ) serta 24 kontingen dari Pengda Provinsi seluruh Indonesia. Mal