BANDUNG, PelitaJabar – Warga Jawa-Barat tak perlu repot ke Rumah Sakit. Dengan Aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat), bisa memeriksakan diri dengan melaporkan gejala-gejala yang dialami.
Setelah itu, PIKOBAR yang menggunakan artificial intelligence akan memberikan diagnosis awal dan mengeluarkan rekomendasi. Apakah warga Jabar yang melapor mesti mendapatkan penanganan dokter atau cukup beristirahat di rumah (home care).
“Masyarakat jangan panik dulu, mesin canggih ini bisa menjawab di aplikasi ini (PIKOBAR),” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– saat meluncurkan aplikasi PIKOBAR di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/03/2020).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, jika memiliki gejala Batuk, berdahak atau kering, pusing, semua pertanyaan terjawab.
“Nanti, hasilnya tidak perlu ke dokter cukup istirahat, anda perlu minum obat, atau perlu ke dokter,” imbuhnya.
Fitur tersebut tersebut, dikembangkan oleh Prixa.Ai –perusahaan aplikasi dan fitur periksa mandiri.
Medical Database Coordinator Prixa.Ai Kafi H Khaibar Lubis mengatakan, fitur periksa mandiri dalam PIKOBAR khusus memeriksa gejala-gejala penyakit pernapasan, khususnya COVID-19. Menurut dia, artificial intelligence periksa mandiri bisa mendeteksi 29 penyakit pernapasan.
“Kali ini kami bikin engine (dalam PIKOBAR) khusus untuk memeriksa gejala-gejala COVID-19 ini. Jadi, kami memisahkan penyakit-nya khusus COVID-19, di dalam ada 29 penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pernapasan,” kata Kafi.
Jika ada warga Jabar yang mesti mendapatkan penanganan, fitur periksa mandiri dalam PIKOBAR akan menyarankan pengguna menghubungi 119 atau hotline Dinas Kesehatan Provinsi Jabar. Mal