BANDUNG, PelitaJabar – Sabtu 9 September 2023 bertepatan peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), tampaknya menjadi hari bersejarah bagi sosok pelaku olahraga yang satu ini.
Adalah Ketua Umum (Ketum) perguruan karate Kushin Ryu M Karate -Do Indonesia (KKI) Jawa Barat Ir. Yudi Diharja, di akhir kepengurusannya tahun ini di KKI setelah mendapat kepercayaan menjadi Ketum 4 tahun yang lalu, kini Pekerjaan Rumah (PR) besar tersebut selasai dengan baik.
“Saya jadi Ketua KKI Jabar iya, itu secara harfiahnya. Sebenarnya dalam pelaksanaan tugas, saya adalah pelayan yang harus melayani setiap program organisasi dan harus dilaksanakan,” papar Yudi, saat bincang-bincang dengan PJ Sabtu 9 September 2023 lalu.
Baginya, 9 September 2023 merupakan sejarah dan menjadi catatan khusus yang mesti diukir dengan tinta emas dalam perjalanan serta kiprahnya saat memimpin KKI Jabar.
Apa itu..?
Setelah 55 tahun menanti akhirnya Pengurus Cabang (Pengcab) KKI Kota Bandung akhirnya terbentuk dan sekaligus dilantik pada Hari Olahraga Nasional saat itu.
“Bisa dibayangkan sejak tahun 1966 KKI masuk Kota Bandung dan baru kemudian 11 April 1967 diresmikan. Sejak saat itu pula KKI Kota Bandung tidak pernah terbentuk. Sedih dan selalu menjadi pertanyaan saya. Kok bisa dan kenapa,” ucap suami Isye Trisula setengah bertanya.
Perlahan namun pasti, sejak mulai memegang tampuk pimpinan di KKI Jabar Kang Yudi, begitu pengusaha muda ini akrab dipanggil, mencoba melakukan berbagai srategi dan pendekatan kepada para senior KKI.
Mulai dengan mengumpulkan para pemegang Sabuk Hitam lalu berbincang-bincang membahas program dan pengembangan perguruan sering dilakukan Kang Yudi. Bahkan sebuah ide cemerlang yang belum pernah dilakukan yaitu ziarah ke makam para perintis KKI juga dilakukan Kang Yudi. Ide brilian yang luar biasa.
“Ziarah itu penting. Dari kegiatan itu kita akan tahu bagaimana perguruan KKI bisa besar sampai sekarang, jika tidak ada para pendahulu,” sebutnya.
Tidak hanya itu, ide untuk mengembangkan pengurus Cabang (Pengcab) KKI ke seluruh wilayah kota dan Kabupaten se-Jawa Barat juga tak luput dari pemikiran Insinyur jebolan ITB ini.
Dari semua atensi dan konsep kerja yang dilakukannya, Kang Yudi tetap kukuh, pekerjaan itu bukanlah semata-mata karena dirinya. Selalu bahkan melulu mengatakan hasil yang telah dicapainya tetaplah berkat kerjasama semua elemen pengurus.
“Saya ini apalah, keberhasilan sebuah pekerjaan tentu dikerjakan secara bersama-sama. Tidak mungkin bisa dilakukan oleh seorang Yudi sendiri. Saya hanya senang bersilaturahmi,” tutur orangtua Regina Priscillia Diharja dan Vanessa Angelina Diharja.
Termasuk berdiri dan terbentuknya kepengurusan Pengcab KKI kota Bandung. Memang memakan waktu yang sangat lama.
“Tapi saya bersyukur keinginan saya kini terwujud dengan dilantiknya pengurus Pengcab KKI Kota Bandung setelah 55 tahun yang dipimpin Mayor Toni. Bagi saya ini benar-benar moment bersejarah yang tak akan bisa dilupakan,” kata Kang Yudi dengan wajah sumringah.
Begitu bicara soal berdirinya Pengcab KKI Kota Bandung, Kang Yudi tampak bersuka-cita.
Sulitnya membentuk Pengcab KKI Kota Bandung, salah satunya karena adanya dojo-dojo perintis yang disebut dojo legen.
“Saya bersyukur pada tahun 2023 diakhir kepengurusan saya di KKI Jabar ini, dan dengan kebesaran hati serta kelegowoan para senior KKI ini, akhirnya Pengcab KKI Kota Bandung dapat terbentuk. Ini bukan hal yang mudah atau gampang seperti membalikkan telapak tangan. Ini olahraga beladiri yang muatan egonya sangat kental sekali. Tidak mudah, karena menyangkut ego dan nurani,” aku Kang Yudi.
Terbentuknya Pengcab KKI Kota Bandung jelas tidak bisa memuaskan semua pihak, tapi minimal menjadi awal yang bagus .
“Kedepannya Pengcab KKI Kota Bandung berproses. Sebab tujuannya cuma satu, yaitu ingin karate lebih baik, lebih terstruktur dan lebih rapi lagi organisasinya, supaya pembinaan prestasinya lebih baik,” harapnya.
Wakil Ketua III FORKI Jawa Barat ini, juga bukan sekedar gaya-gayaan atau ego-egoan dalam menjalankan organisasi KKI Jabar.
“Tidaklah. Keinginan saya cuma ingin lebih rapi berorganisasi. Amanat AD/ART sudah jelas dan tegas, kalau ketua cabang harus ada disetiap Kota dan Kabupaten. Kita sebetulnya malu sama perguruan lain. Perguruan lain sudah memiliki Pengcab di Kota dan Kabupaten. Sementara kita sudah ada, cuma belum semua,” ujarnya.
Tapi semuanya kembali ke niat awal.
“Nawaitu saya cuma ingin KKI itu berprestasi. Saya suka sedih kalau melihat perguruan lain tampil sebagai juara. Sementara KKI belum mampu menunjukkan hal itu,” beber bapak dua putri ini.
Membentuk KKI Kota Bandung bagi seorang Yudi yang pernah sukses menjadi manejer PON cabang olahraga bulutangkis ini, merupakan sebuah tantangan.
Dia merasa terpanggil untuk menjawab tantangan itu. Bicara soal prestasi ujarnya otomatis organisasinya harus benar dan rapih. Arahnya jangan aneh-aneh. Tapi memang harus ke organisasi dan prestasi.
“Membentuk organisasi itu tidak mudah. Butuh perjuangan baik moril mau pun materil. Berlahan tapi pasti hal itu harus dilakukan. Akhirnya ya saya bersyukur KKI Kota Bandung terbentuk. Meskipun ada beberapa yang belum cocok. Persoalan yang harus digarisbawahi adalah kita bukanlah alat pemuas melainkan pelayan. Itu saja,” jelas Kang Yudi.
Diharapkannya sebagai langkah awal kinerja terbentuknya Pengcab KKI Kota Bandung adalah secara organisasi harus lebih rapi.
“Sehingga para pengurus yang baru dilantik juga fokus pada pembinaan prestasi. Karena nama besar perguruan itu dari prestasi. Output organisasi itu jelas adalah prestasi. Sejauh ini kepengurusan KKI baru ada di 17 Kota dan Kabupaten dari 27 yang ada di Jawa Barat,” sebutnya.
Pria murah senyum ini merasa dapat bernafas lega. Karena penantian selama 55 tahun membentuk Pengcab KKI kota Bandung, akhirnya terwujud sudah.
“Asa bucat bisul euy,” katanya nyunda.
Tapi biasa. Lagi-lagi Kang Yudi menegaskan, kehadiran Pengcab KKI Kota Bandung bukan karena kerja kerasnya sebagai pimpinan KKI Jabar.
“Wah, bukan bukan karena saya terbentuk Pengcab KKI Kota Bandung. Yang tepat karena kelegowoan dan kebesaran hati para senior atau sesepuh KKI itu sendiri,” pungkas pria yang asik diajak berbicara ini.
Siap Kang Yudi. Oss. *** Zulkarnain