BANDUNG, PelitaJabar — Pemkot dan Polrestabes Bandung akan memberlakukan sistem searah di jalur sukajadi-setiabudi, tanggal 11 Juli mendatang. Dari uji rekayasa tersebu, sebanyak 11 trayek angkutan umum akan terkena terdampak dari adanya rekayasa lalu lintas searah.
Kepala Seksi Manajemen Transportasi Dishub Kota Bandung, Sultoni, mengatakan sejumlah angkutan umum yang akan terdampak tersebut mengaku akan mendukung rencana rekayasa tersebut demi mengurai kepadatan lalu lintas.
“Koperasi angkutan umum sudah dikoordinasikan. Mereka siap menyesuaikan rutenya. Damri juga sudah rapat koordinasi dan siap mendukung dan siap mengalihkan rutenya,” kata Sultoni, Senin (8/7).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Trayek angkot tersebut yakni, Abdul Muis-Ledeng, Cicaheum-Ledeng, Cicaheum-Ciroyom, Margahayu Raya-Ledeng, Sederhana-Cipagalo, Cibaduyut-Karang Setra, St. Hall-Ciumbuleuit via Eyckman, kemudian St. Hall-Ciumbuleit via Cihampelas, selanjutnya Ciroyom-Sarijadi via Sukajadi, kemudian Ciroyom-Sarijadi via Setrasari Mall, serta terdapat Damri jurusan Leuwi Panjang-Ledeng.
Sultoni, menambahkan pihaknya telah mempertimbangkan dampaknya kepada masyarakat yang menggunakan transportasi umum tersebut.
“Para pengguna angkutan umum saat ini kebanyakan diisi oleh pelajar dan mahasiswa,” terangnya.
Sesuai dengan rencana sebelumnya, Jalan Sukajadi akan menjadi satu arah dari Jalan Pasteur ke Jalan Setiabudi. Kemudian perubahan besar lainnya yakni arus Jalan Cipaganti yang dibalik arahnya menjadi dari Jalan Setiabudi menuju ke Pasteur dengan tetap dipertahankan satu arah.
“Rekayasa mulai 11 Juli hingga 18 Juli. Setelah itu dievaluasi. Kalau melihat simulasi kemungkinan bisa dilaksanakan, hanya saja perlu penyempurnaan karena tidak bisa sekali uji coba langsung jadi, kita ingin lalu lintas di Kota Bandung lancar,” kata dia.
Sultoni juga memaparkan, rekayasa kawasan Sukajadi juga berdampak terhadap lokasi parkir. Sejumlah tempat parkir resmi bakal turut dievaluasi, sedangkan area parkir liar akan ditertibkan. Rief