Begini Cara Dampingi Tunanetra

- Penulis

Jumat, 28 Februari 2020 - 10:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Saling tolong menolong sudah menjadi kewajiban bagi kita semua. Termasuk membantu penyandang disabilitas, seperti tunanetra.

Beberapa prinsip pelayanan yang harus dipahami sebelum mendampingi tunanetra, diantaranya inisiatif, responsif, dan berkomitmen. Inisiatif dibutuhkan karena penyandang tunanetra tidak akan memulai berinteraksi. Sedangkan poin responsif, pendamping awas harus memastikan keamanan tunanetra dari yang didampingi.

“Misalnya, saat kita mendampingi mereka, namun ada sesuatu yang tidak aman, kita harus responsif memindahkan posisi agar mereka aman. Yang harus dijaga kaki hingga ujung kepala,” jelas Instruktur orientasi mobilitas (OM) bagi penyandang tunanetra, Muhammad Fahmi Salman Muharam seperti dikutip http://disdik.jabarprov.go.id Kamis (27/02/2020).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan di poin komitmen, pendamping awas harus mendamping tunanetra dari awal hingga kebutuhannya terpenuhi.

Terdapat sepuluh teknis dasar menjadi pendamping awas bagi tunanetra. Pertama, dari komunikasi.

“Untuk memulai komunikasi, kita bisa dengan menyentuhkan punggung tangan kita ke punggung tangan tunanetra sambil mengucapkan salam atau sapaan. Jangan sampai menarik atau mengagetkan mereka,” paparnya.

Lalu, mengajak mereka berjalan. Secara otomatis, tunanetra akan mundur setengah langkah dengan posisi di samping seraya menggenggam lengan pendamping.

“Di langkah ketiga, ketika mulai berjalan, mereka akan meletakkan tangan. Bisa di pergelangan tangan, siku atau pundak, bergantung kenyamanan mereka,” tambahnya.

Langkah keempat, yakni teknik berjalan. Selanjutnya, untuk mengantisipasi saat jalan yang dilalui menyempit, langkah yang harus dilakukan pendamping awas yakni berkomunikasi dengan tunanetra agar berjalan tepat di belakang punggungnya sambil memosisikan tangan secara perlahan ke belakang.

“Sehingga, posisi tunanetra lurus dengan posisi berdiri pendamping awas,” ujarnya.

Sedangkan teknik pemindahan tangan, Fahmi mengatakan, ketika ada halangan dari arah kanan atau sebaliknya.

“Sehingga, kita harus memindahkan posisi tunanetra dengan memberitahu secara lisan agar berpindah posisi. Nantinya, tunanetra akan berpindah posisi tanpa harus melepaskan pegangan,” jelasnya.

Kemudian, ketika menghadapi jalan buntu atau harus berjalan ke arah sebelumnya, pendamping awas bisa menggunakan teknik balik arah.

“Sambil berkomunikasi, pendamping awas langsung memutarbalikkan badan dan memindahkan pegangan tunanetra ke lengan yang lain,” tambahnya.

Lalu teknik naik turun tangga. Salah satu yang harus diperhatikan, dengan memberitahukan jumlah anak tangga yang akan dilalui agar tunanetra bisa menyiapkan tenagadan langkah. Lalu teknik membuka pintu.

“Posisi pendamping awas harus di depan untuk membuka pintu dan mengarahkan tunanetra untuk meraba daun pintu agar bisa membayangkan posisi pintu,” terangnya.

Teknik terakhir, yakni mendudukkan tunanetra. Pendamping awas harus membimbing tunanetra dengan cara membimbing tangan tangan mereka untuk memegang sandaran kursi.

“Jika ada meja, tangan lainnya dibimbing untuk memegang meja sehingga mereka bisa membayangkan cara dan posisi duduknya,” pungkasnya.***

Komentari

Berita Terkait

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030
Bukan Orkestra, Kuliner Bandung Mampu Ciptakan Harmoni & Nilai Spiritual
Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS
Atlet Biliar Kota Bandung Batara Kantongi Tiket Porprov 2026
Ini Kelebihan DAIFEST 2025, 9 Unit Mobil dan Logam Mulia Siap Jadi Milik Anda

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:34 WIB

bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS

Berita Terbaru

Uji ekstrem dua unit TIGGO 9 saling bertabrakan pada kecepatan 50 km/jam dengan sudut tumpang tindih 15°. PJ/ISTMW

FEATURED

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Minggu, 19 Okt 2025 - 14:45 WIB

Dadi Ahmad Roswandi, resmi terpilih sebagai Ketua IKASMANTIKA masa bakti 2025–2030. PJ/Dok

DAERAH

Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:59 WIB