Virus Corona Tak Menular Lewat Udara

- Penulis

Senin, 6 April 2020 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Sebuah tempat pelaksaan rapid test tak lantas menjadi sarang virus corona atau Covid-19. Sekalipun virus tersebut ada, tidak akan menular lewat udara karena penyebarannya terjadi melalui cipratan air liur.

Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Tati Sutarti SpPK yang juga spesialis patologi menuturkan, virus corona membutuhkan media untuk diam atau hidup dan tidak bisa bertahan di udara. Sekalipun menempel pada media benda mati, itupun waktu bertahannya tidak lebih dari 6 jam.

“Tidak terbawa udara. Virus corona tidak ada penularan dari udara tapi dari percikan ludah, makanya kita jarak sekitar 1,5 meter. Itu untuk menghindari terkena percikan atau droplet, karena virus itu hidup bertahan dengan media air ludah,” jelas Tati, Sabtu (4/4/2020).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski terdapat kasus penularan melalui sentuhan ataupun berinteraksi pada suatu tempat yang sama, hal itu kemungkinan akibatkan ada air liur yang keluar dari orang positif corona pada saat berbicara kemudian menempel pada suatu benda mati.

Untuk itu, selain dengan disiplin physical distancing, setiap orang diimbau menggunakan masker. Utamanya ketika sedang beraktivitas ke luar rumah, karena hal itu sangat membantu mencegah penyebaran Covid-19.

“Sentuhan bisa aja, misalnya orang habis batuk kena ke tangannya terus dia pegang meja. Lalu meja dipegang sama kita karena tidak tahu dipegang orang terkena virus kemudian kita garuk-garuk sekitar hidung sekitar mulut bisa aja kena. Makanya kita harus sering cuci tangan,” imbaunya.

Tati juga memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah sangat berhati-hati dan penuh perhitungan dalam memilih tempat penyelenggaraan rapid test. Sehingga lebih baik dilakukan jauh dari kerumunan massa atau pemukiman warga.

“Jadi kalau ada pemeriksaan di satu tempat yang jauh dari pemukiman, jauh dari kerumunan massa itu relatif aman. Karena kita juga semuanya memakai Alat Pelindung Diri (APD). Itu sudah diperhitungkan lokasinya, kemudian kita juga alat untuk melindungi dari penularan,” pungkasnya. Rls

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB