Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2020 sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, menjelang Hari Pendidikan Nasional, kami membentuk kepanitiaan untuk memusyawarahkan kegiatan yang akan digelar di Hari Pendidikan Nasional. Antara lain, upacara peringatan Hardiknas, lomba membaca puisi, pameran pendidikan/literasi, dan sebagainya.
Untuk upacara, kami tidak melibatkan peserta didik, hanya guru dan tenaga kependidikan. Mulai dari pemimpin upacara, protokol, pengibar bendera, pembaca pembukaan UUD ’45, pembaca doa, pemimpin lagu beserta paduan suaranya. Kebetulan kami mempunyai grup paduan suara dengan memanggil pelatih dari luar. Yang bertindak sebagai pembina upacara adalah saya sendiri.
Tetapi, upacara peringatan Hardiknas tahun ini berbeda. Karena, tahun ini negara-negara di dunia, termasuk negara kita tengah dilanda wabah Covid-19 sehingga upacara peringatan Hardiknas tidak bisa dilaksanakan. Karena, kami harus menerapkan social distancing dan sekolah lain pun tidak boleh melaksanakan kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejujurnya kami sedih, baru kali ini kami tidak melaksanakan upacara peringatan Hardiknas di sekolah. Namun, hal ini tidak mengurangi kekhidmatan dan semangat kami. Kami tetap memasang banner peringatan Hardiknas Tahun 2020.
Untuk itu, saya sebagai kepala sekolah mengimbau guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik untuk tetap diam di rumah. Beberapa orang dari kami ada yang memenuhi undangan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI untuk mengikuti peringatan Hardiknas Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 dengan tema “Belajar dari Covid-19” lewat Virtual Conference yang dibuka oleh Bapak Gubernur Jabar.
Selain itu, menulis harapan terhadap dunia pendidikan secara simbolis di dalam “Kapsul Waktu” yang akan disimpan di Kantor Disdik Jabar dan dibuka tahun 2045 dengan mengikuti 2 agenda, yaitu pada Jumat (1/5/2020) dilaksanakan geladi resik. Sedangkan pelaksanaan peringatan Hardiknas pada Sabtu (2/5/2020).
Walaupun peringatan Hardiknas tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, namun kami harus tetap optimis dan semangat melawan Covid-19 agar wabah ini segera berlalu. Sehingga, Ibu Pertiwi kembali tersenyum dan kami dapat melaksanakan aktivitas pembelajaran seperti biasa dengan mengambil suri teladan para pejuang pendidikan masa lalu, yaitu pantang menyerah.
Walau dengan kondisi seperti ini, kita sebagai generasi penerus harus tetap berjuang membangun sumber daya manusia berkualitas.
Akhir kata, semoga Indonesia jaya, makmur, dan sentosa. Jabar tetap maju dan juara!***