PURWAKARTA, PelitaJabar – bank bjb memberikan edukasi dan literasi keuangan inklusif dan keuangan syariah kepada para pengusaha pemula di pondok pesantren di Purwakarta, Jawa Barat.
Edukasi diberikan dalam bentuk kegiatan dari Kementerian Perekonomian, di Hotel Haper pada 24-26 September 2020.
Acara dihadiri oleh Pemimpin Grup Kredit Program Divisi Kredit UMKM bank bjb Firman, Manager UMKM bank bjb Kantor Cabang (KC) Purwakarta R. Anka Rucita Sumaga, pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Tarbiyyah Ahmad Anwar Nasihin, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian Erdiriyo, Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Iyus Permana, dan Kepala Kemenag Kabupaten Purwakarta Tedi Ahmad Junaedi.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan bank bjb hadir dengan misi memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang dunia keuangan kepada para pelaku usaha. Bekal pemahaman tersebut diharapkan dapat mendorong tumbuhnya minat dari kalangan pengusaha sehingga mereka dapat memanfaatkan fasilitas keuangan yang disediakan perbankan untuk mendorong perkembangan usahanya.
“Sebagai agen pembangunan dan mitra setia pemerintah, bank bjb selalu memegang teguh komitmen untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam mengakselerasi perkembangan usaha masyarakat. Dari waktu ke waktu, kami selalu berupaya sekuat tenaga untuk mendorong laju literasi dan inklusi keuangan yang merupakan salah satu faktor penting dalam mengakselerasi perkembangan dunia usaha nasional,” kata Widi.
Dalam kegiatan tersebut, Pemimpin Grup Kredit Program Divisi Kredit UMKM bank bjb Firman memaparkan materi dengan tema “Pemberdayaan Ekonomi Pesantren” di mana ia menguraikan peran serta bank bjb dalam mendorong pemberdayaan ekonomi di pondok-pondok pesantren, termasuk salah satunya melalui skema kemitraan yang merupakan salah satu produk unggulan dari Divisi Kredit UMKM bank bjb dalam mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui program One Pesantren One Product (OPOP).
Selain itu, bank bjb juga menyerahkan fasilitas permodalan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) yang merupakan produk kredit andalan untuk sektor UMKM. Fasilitas KUR diserahkan kepada debitur bank bjb M. Burhanudin yang merupakan pengusaha sembako. Sedangkan Kredit Mesra diberikan kepada Jalaludin yang merupakan pengusaha konveksi. **