BANDUNG, PelitaJabar – Menyambut Natal dan Tahun Baru 2021, PT Angkasa Pura II memastikan penerbangan tetap lancar.
“Kami berkoordinasi erat dengan maskapai dalam mengantisipasi kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru. PT Angkasa Pura II memastikan tiga hal bagi maskapai untuk mengantisipasi apabila ada kebutuhan tambahan saat angkutan Nataru.” jelas Presiden Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam rilisnya Senin (30/11/2020).
Tiga hal itu yakni ketersediaan slot time penerbangan bagi maskapai, mendapat alokasi penerbangan tambahan [extra flight], dan adanya perpanjangan jam operasional di bandara AP II jika diperlukan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Slot time, extra flight dan perpanjangan jam operasional bandara dapat mengakomodir kebutuhan saat Angkutan Nataru. Perpanjangan jam operasional bandara juga dapat membagi penerbangan agar tidak terkonsentrasi di jam-jam tertentu sehingga physical distancing di bandara tetap terjaga,” tambahnya.
Adapun monitoring lalu lintas penerbangan dan kesiapsiagaan di bandara PT Angkasa Pura II sejalan dengan Natal dan Tahun Baru ini dilakukan pada 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
Sementara Posko Nataru diaktifkan di 19 bandara guna meningkatkan 3C (Coordination, Communication, Colaboration) di antara para stakeholder bandara antara lain AP II selaku operator bandara, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes), maskapai, TNI/Polri, yang juga berada di dalam koordinasi Satgas Udara Percepatan Penanganan COVID-19.
Kesiapan aspek Facilities dilakukan PT Angkasa Pura II dengan memastikan infrastruktur utama seperti runway, apron, taxiway, rambu-rambu di sisi udara, dan lainnya dapat mendukung penerbangan secara maksimal. Infrastruktur pendukung juga dipastikan siap, seperti misalnya jaringan data, berbagai fasilitas lain di terminal penumpang pesawat.
PT Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara, diantaranya Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Kualanamu (Deli Serang), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang). Rls