Komisi I DPRD Jabar Tinjau BUMDes Cisaat

- Penulis

Jumat, 21 Mei 2021 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB SUBANG, PelitaJabar – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Sidkon Djampi menyebutkan, BUMDes harus menjadi satu gerakan nasional yang dapat berdiri dan berkembang. Oleh karena itu pihaknya meminta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jabar dapat memberikan andil besar dalam mengembangkan potensi-potensi desa.

“Kami berharap komisi bisa menjadi pembina walaupun itu tugas dari DPM Desa, kami akan support dari sisi regulasi. Untuk itu kami menjaring aspirasi dan informasi secara langsung, bagaimana rumusan pengembangan BUMDes harus hidup berkembang dan memberikan masukan bagi PADdes,” ujar Sidkon saat Komisi I melakukan peninjauan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Cisaat, Kabupaten Subang, Kamis (20/5/2021).

Menurutnya, kawasan Ciater sudah menjadi ikon Kabupaten Subang yang terkenal dengan wisata air panas sehingga peran BUMDes sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun desa wisata menjadi fokus dari DPM Desa karena terdapatnya alokasi khusus dari dana desa sehingga menjadi sumber PADdes yang harus dikembangkan disamping pengelolaan potensi arang pun harus tetap diprioritaskan.

“Apalagi, desa ini kan sudah ada perdanya juga, salah satu potensi air panas yang sudah ada selain hotel juga harus ada konsep hunian homstay yang dikelola Bumdes” katanya.

“Wisata alamnya juga menarik, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk foto session prewedd misalnya,” imbuhnya.

Pengelolaan Potensi Arang Harus Ditingkatkan

Sementara Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Arief Rahman Hamid menyarankan, pengelolaan dan pemanfaatan arang dapat dikembangkan dengan memperkaya jenis produk sesuai dengan kegunaannya.

Arief mencontohkan, kegunaan arang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, kecantikan, kuliner dan sebagainya. Sehingga segi pasar, segmentasinya tidak hanya berkembang secara lokal saja.

“Cisaat ini memiliki kemampuan memproduksi besar dan potensi targetnya untuk pasar internasional,” ucap Arief.

Lebih lanjut Arief berharap, geliat produksi arang Cisaat dapat lebih ditingkatkan untuk mendukung produksi arang Jawa Barat. Karena secara umum produksi arang yang beradal dari daerah-daerah di Jawa Barat jumlahnya masih tertinggal jika dibandingkan dengan Kalimantan, Jambi, Lampung, Blora dan Banyuwangi. Sementara ini kebutuhan arang di Jawa Barat disuplai dari Jambi.

“Kenapa kita melihatnya ekspor? Karena jika ke market Indonesia bisnis akan tersendat karena tidak dimanfaatkan untuk sehari-hari. Berbeda dengan di Timur Tengah atau pun China yang memanfaatkan arang sebagai kebutuhan utama, sehingga casflownya jelas,” tutupnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB