Tel-U Tawarkan Solusi Jaringan Nirkabel di Daerah Bencana

- Penulis

Kamis, 30 September 2021 - 15:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Telkom University kembali membuat kejutan. Kali ini, sebuah Alat bernama Transceiver Recover Extension (T-REX), membantu jaringan komunikasi di daerah pasca bencana agar tetap berjalan. 

Apa saja solusi yang dapat dilakukan alat ini di daerah bencana dan sulit dijangkau?

Kerusakan infrastruktur telekomunikasi dapat merugikan banyak pihak, seperti Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) yang kesulitan berkomunikasi di daerah pasca bencana.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Itu yang melatarbelakangi kami membuat inovasi teknologi untuk pemulihan jaringan telekomunikasi pada daerah pasca bencana dengan menggunakan jaringan komunikasi nirkabel” ungkap Dyan Ahadiansyah salah satu anggota T-REX, Kamis (30/09/2021).

 T-REX dapat digunakan sebagai sebuah base station darurat, sehingga dapat membantu komunikasi di daerah pasca bencana saat base station utama (existing) telah hancur atau tidak lagi berfungsi.

T-REX memiliki dua fitur utama yaitu sebagai penguat sinyal seluler (repeater) dan sebagai jaringan private cellular.

 T-REX dirancang menggunakan software defined radio yang dapat membuat layanan jaringan telekomunikasi sesuai dengan standar 3GPP.

T-REX memiliki sistem open registration, sehingga semua simcard dari operator apapun dapat terhubung ke dalam layanan jaringan T-REX selama dalam jangkauan sinyal T-REX.

 Alat ini mulai dibuat saat pengumuman lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sekitar bulan Mei 2021. Proses pengerjaannya dilakukan secara daring dan luring. Kegiatan luring dilakukan di lab. AICOMS Telkom University di bawah bimbingan Dr. Eng. Khoirul Anwar.

Alat ini dikembangkan oleh empat mahasiswa prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Telkom University yang beranggotakan Dyan Ahadiansyah, Okzata Recy, Lia Suci Waliani, dan (Alm.) Harnanditya Mahendra.

“Selama masa perancangan alat ini, kami mendapat dukungan penuh dalam bentuk fasilitas dan peralatan dari lab. AICOMS” ungkap Dyan.

Alat ini sudah diuji pada daerah blank spot atau kesulitan mendapatkan sinyal seluler di sekitar daerah Ranca Bali, Ciwidey, Kab. Bandung pada 28-29 Agustus 2021.

Hasilnya layanan jaringan T-REX dapat berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal maupun memberikan layanan jaringan private cellular.

Berdasarkan hasil pengujian, cakupan area penguatan sinyal dari T-REX mencapai 1.8 km. ***

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB