DALAM buku Manajemen Operasi, karangan Jay Haizer, Barry Render Bab 14 Halaman 640, mengilustrasikan Profil Perusahaan Global Wheeled Coach yang berkantor pusat di Winter Park Florida.
Pabrik mobil ambulan terbesar didunia, bernilai $200juta adalah sebuah perusahaan pesaing internasional yang telah menjual lebih dari 25 persen kendaraannya kepada pangsa pasar diluar Amerika Serikat.
Sebagian besar lini produk dirancang dan dirakit secara khusus untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan keinginan konsumen, dengan melakukan MRP memberikan keunggulan Kompetitif bagi Wheeled Coach.
Merebaknya virus corona, membuat setiap orang hidup dalam ketidakpastian (uncertainty) global. Oleh karena itu, kita harus mampu bertahan dan berinovasi dengan menciptakan ide bisnis sesuai kondisi saat ini. Bahkan setiap negara harus merespon perubahan alam dan persaingan teknologi secara komprehensif.
Respon tersebut dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan politik global, mulai sektor publik, swasta, akademisi, hingga masyarakat sipil. Sehingga pandemic Covid-19 di era revolusi industri 4.0 saat ini dikelola menjadi peluang.
Perencanaan Kebutuhan Material MRP dan ERP
MRP dan ERP merupakan aplikasi yang banyak digunakan untuk bisnis di berbagai industri perusahaan.
Jika dilihat sekilas, keduanya memang sama karena mengandung istilah ‘perencanaan’. MRP (Material Requirements Planning) merupakan teknik atau sistem yang berfungsi untuk merencanakan jadwal yang dibutuhkan guna keperluan material.
Di dalam bahasa Indonesia, teknik ini dikenal sebagai Perencanaan Kebutuhan Material. Artinya, MRP merupakan sebuah rencana produksi untuk beberapa produk dengan tenggang waktu.
Sehingga nantinya bisa menentukan kapan dan berapa jumlah produk yang dipesan untuk setiap komponen suatu produk.
Sebagian besar, MRP memakai sistem atau perangkat lunak (software).
Tapi beberapa perusahaan menggunakan MRP secara manual. Sistem MRP memiliki 4 tujuan, diantaranya :
{1} Mengurangi jumlah persediaan
{2} Mengurangi lead time produksi dan pengiriman ke customers
{3} Komitmen pengiriman yang realistis kepada customers
{4} Meningkatkan operasi supaya menjadi lebih efisien.
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan aplikasi modular yang berfungsi untuk mengintegrasikan area fungsional utama yang berasal dari proses bisnis industri perusahaan ke dalam sebuah sistem terpadu.
ERP diciptakan oleh Gartner pada tahun 1990 yang mendeskripsikan evolusi dari MRP dan MRP II yang keduanya berkembang dari manufaktur ke bagian lainnya dari perusahaan.
Sistem ERP bisa menjalankan hampir semua proses bisnis di dalam industri perusahaan. Karena sistem ini didukung teknologi canggih seperti database dan hardware.
Oleh sebab itu, banyak perusahaan industri menggunakan sistem ERP, karena sudah terintegrasi dengan berbagai bidang di sebuah perusahaan, mulai produksi, QC, QC, HRD, hingga marketing. Tentu sangat berbeda, karena MRP biasanya untuk perencanaan produk saja.
Ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan ketika menggunakan sistem ERP, diantaranya :
{1} Integrasi antara bisnis dan akurasi data akan menjadi lebih baik.
{2} Perencanaan dan manajemen sistem informasi dengan lebih baik.
{3} Produktivitas dan efisiensi proses bisnis bisa meningkat.
{4} Prosedur dalam melakukan proses bisnis akan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan secara internasional.
Beberapa Indikator dalam MRP dan REP meliputi ; Permintaan Dependen, Persyaratan Model Persediaan Dependen, Struktur MRP, Manajemen MRP, Teknik Pengukuran LOT, Perluasan dari MRP, MRP dalam industry Jasa, Perencanaan dalam sumberdaya perusahaan (ERP).