BANDUNG, PelitaJabar — Guna menghindari penyalahgunaan anggaran dilingkungan pendidikan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kejaksaan Tinggi Jabar dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jabar melakukan penandatanganan kesepakatan bersama peluncuran program Jaksa Sahabat Guru, di Kejati Jabar, Bandung, Selasa (23/10).
Program tersebut merupakan dukungan terhadap pemerintah di bidang pendidikan dan guru. Dengan demikian, guru SD hingga SMU di Jabar yang berjumlah 500 ribu akan didampingi oleh jaksa dalam mengelola keuangan termasuk dana BOS. Sehingga dapat menghindari peluang terjadinya penyalahgunaan anggaran yang berujung pidana. Jaksa juga nantinya akan berperan memberi perlindungan hukum bagi guru.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik adanya pendampingan jaksa bagi para guru. Emil mengatakan, bila selama ini Kejati melalui TP4D mengawal proyek-proyek infrastruktur, kini juga melakukan pendampingan di dunia pendidikan.
“Luar biasa program Kejati ini sangat ditunggu yaitu melakukan pendampingan di proses-proses awal di dimensi pembangunan termasuk pendidikan,” kata Emil.
Para jaksa juga akan mengawal dana dari masyarakat. Kedepan, sekolah di Jabar terutama yang dikelola provinsi diharuskan membuat Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang pengelolaannya akan dikawal dan melalui persetujuan Kejaksaan.
“Kalau perencanaan kan internal ya tapi agar aturannya tidak dilanggar atau angka nya tidak dilebihkan sehingga masyarakat tenang. Jadi di Jabar pendidikan ini betul-betul sangat baik, solid dan terkawal,” ujarnya.
Emil optimistis, program Jaksa Sahabat Guru ini akan berjalan baik dan akan dievaluasi setiap bulannya. Ia pun akan melaporkan program tersebut ke pemerintah pusat agar dijadikan pilot project bagi daerah lain.
“Ya kita akan evaluasi sekian bulan kalau ternyata positif saya sebagai perwakilan pemerintah pusat akan melaporkan ke pusat dan minta dijadikan program nasional agar jadi percontohan daerah lain,” tutur Emil.
Kepala Kejati Jabar Raja Nafrizal, menuturkan, program Jaksa Sahabat Guru merupakan bentuk dukungannya dalam mewujudkan visi Jabar juara lahir batin tak terkecuali bidang pendidikan.
“Mudah-mudahan pendidikan di Jabar jadi nomor satu di Indonesia dan zero korupsi,” kata Raja.
Sebagai bentuk keseriusannya dalam mensukseskan program ini, Ia telah menginstruksikan Kepala Kejaksaan Negeri se-Jabar untuk melaksanakan program tersebut secara serentak dan berkelanjutan. CakDar