BANDUNG, PelitaJabar — Gubernur Jawa-Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, dibanding negara asing, kita masih jauh tertinggal. Dari peralatan pertanian saja, seperti memisahkan padi dari batangnya, para petani kita masih manual, sementara para petani di India maupun Jepang, sudah menggunakan mesin.
“Mungkin BUMN kita seperti Pindad, PT Len bisa mengembangkan mesin untuk membersihkan Sungai Citarum, atau alat pemotong padi. Kalau sudah ada, kita beli, lalu kita bagikan kepada para petani. Daripada beli dari Tiongkok, mending gunakan produk anak bangsa,” jelas Emil di acara Excelen: Inovasi untuk Negeri, peluncuran produk-produk inovasi Len Industri dan pelepasan produk ekspor dari PT Pindad, PT Dahana dan PT Bio Farma di kantor PT Len Industri Jalan Soekarno Hatta Bandung, Rabu (31/10) yang dihadiri Menteri BUMN Rini Sumarno.
Mantan Walikota Bandung ini melanjutkan, saat ke Jepang, dia melihat para petani kopi memilah kopi sesuai warnanya dengan mesin. Sedangkan petani kopi di Jabar, masih perasan. Padahal kopi Jabar sangat terkenal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya berharap, BUMN yang ada di Jabar, bisa mendatangkan manfaat untuk rayat Jabar. Karena itu saya bersedia mempromosikan produk-produk BUMN ke berbagai negara, disamping saya sering kedatangan Dubes dari berbagai negara, mereka juga mengundang ke negera-negera mereka, saya siap jadi salesnya,” ujar Emil.

Sementara Direktur PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin menjelaskan, pendapatan dan laba yang diperoleh PT Len selama 2017, lebih besar daripada pencapaian. Tahun lalu (2017), nilai income Rp 4,2 triliun. Sedangkan laba selama 2017 senilai Rp 61,23 miliar.
“Tahun ini kami mencanangkan nilai income triple digit. Kami optimistis mampu merealisasikan target itu. Selain terlibat dalam beberapa kontrak proyek pembangunan, kita juga mengerjakan beberapa proyek di negara Eropa,” pungkasnya.
Senada, Direktur Keuangan PT Len Industri (Persero), Priadi Ekatama Sahari mengatakan, pihaknya menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 4,2 triliun. Prognosanya, sebesar Rp 4,9 triliun. Target laba 2018 Rp 118 miliar, dan prognosa laba Rp 120 miliar.
“Hingga September 2018, realisasi income mendekati target, yakni Rp 3,4 triliun. Pada periode itu kami mencatat realiasi laba sebesar Rp 90,4 miliar,” tutupnya.
Excelen: Inovasi untuk Negeri merupakan sebuah persembahan penerus bangsa untuk Indonesia. Menteri BUMN Rini Soemarno meluncurkan produk-produk inovasi Len Industri dan melakukan pelepasan produk ekspor dari PT Pindad, PT Dahana dan PT Bio Farma yang merupakan bagian dari sinergi BUMN untuk membangun negeri. Mal