Adanya tugas dari mata kuliah Karya Wisata di MMI STIE STEMBI Bandung, mengharuskan penulis melakukan perjalanan ke kota Malang, Jatim.
Perjalanan menggunakan kereta api, dengan tujuan SMAS Islam “Baiturrohmah” terakreditasi “B” di Jl. Ciliwung nomor 61 Malang telpon 488937.
Berdiri pada 1988L, SMAS Baiturrohmah mendiami lahan seluas 2040 M2, terdiri dari 6 ruang kelas, laboratorium 1 ruang, perpustakaan 1 ruang dan 2 ruang sanitasi siswa.
Dipimpin Juhainiyah, S.Pd. dari tahun 2015 sampai sekarang, sekolah ini mengusung semi keahlian.
Tak hanya itu, sekolah ini tidak memungut biaya, jadi 100 persen gratis karena ditanggung oleh yayasan dan Dana Bos dari pemerintah.
Sistem penerimaan siswa baru juga beda dari yang lainnya, tidak ada tes ataupun sistem zonasi. Siapapun yang mau sekolah silahkan daftar. Bahkan pihak sekolah juga mencari siswa, dari berbagai latar belakang, baik kurang mampu atau mampu.
Suka duka bagaimana pihak sekolah baik guru,kepala sekolah atau tendik turun ke lapangan menjemput bola, menjaring calon siswa yang berlatar belakang broken home atau anak jalanan.
Butuh kesabaran tingkat tinggi untuk meyakinkan mereka pentingnya pendidikan dan akhirnya mau bersekolah di SMAS Baiturrohmah.
Untuk tahun ajaran 2021/2022 jumlah siswa dari kelas X sampai kelas XII 79 siswa. Jurusan IPA dan IPS.
Program islami adalah pembiasaan. Mengapa ada program ini, dikarenakan banyak siswa yang belum bisa mengaji, sementara mereka sudah dewasa.
Program yang ditawarkan adalah tajwid, fiqih dan bahasa Arab. Pembiasaan ini dilaksanan sebelum pembelajaran, pagi dan di siang hari sebelum pulang sekolah.
Pendidikan agama Islamnya juga ada, selain itu mata pelajaran lain sesuai program IPA/IPS tetap berjalan.
Karena sekolah semi keahlian maka program lainnya adalah ektrakurikulernya, karena sebagian besar siswa tidak melanjutkan ke perguruan tinggi maka sekolah menyediakan ekstrakurikuler desain grafis, tataboga dan tatarias.
Diharapkan dengan bekal keahlian dari sekolah, siswa bisa bersaing dalam mencari pekerjaan sesuai yang diminatinya.
Sedangkan yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, sekolah menyediakan bimbingan belajar gratis yang diberi nama Bimbel Terpadu “Forum Guru”.
Keuntungan finansial dari bimbel ini tetap untuk kegiatan sekolah.
Kebanyakan berasal dari keluarga kurabg mampu, kebanyakan siswa tidak mempunyai HP apalagi laptop, saat covid melanda, sekolah tidak melaksanakan pembelajaran jarak jauh, tidak diliburkan tapi dengan protokol kesehatan yang ketat, menggelar pembelajaran tatap muka.
Pengaturan jumlah siswa yang harus hadir setiap harinya sesuai kapasitas kelas ,juga adanya pembagian jam sekolah, semua mengikuti protokol kesehatan. Sehingga siswa dapat terlayani secara maksimal
SMAS Baiturrohmah dapat dijadikan contoh sekolah yang benar-benar gratis, dana pengembangan hanya mengandalkan dari Yayasan yang mandiri dan BOS.
Namun pelayanan terhadap siswa patut di acungi jempol.
Sebagai pimpinan, Ibu Juhainiyah begitu peduli terhadap siswa terutama yang kurang mampu dan anak jalanan sehingga mau bersekolah.
Bagi siapapun yang terkendala biaya silahkan mendaftar ke SMAS Baiturrohmah tanpa tes, yang penting kemauan kuat ingin belajar.
Sukses selalu untuk SMAS Bairurrohmah. ***