Adik Fachroji, Tim Keabsahan Peparda Harus Bertanggung Jawab

- Penulis

Minggu, 25 November 2018 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar —  Tim keabsahan yang bekerja pada pelaksanaan Pekan Paralimpic Daerah (Pelarda) V tahun 2018 di Kabupaten Bogor, harus bertanggungjawab mengawal para atlet luar provinsi Jawa Barat yang turut di Peparda V kemarin.

“Tim keabsahan harus bertanggugjawab dan mengawal atlet luar provinsi Jabar yang bermutasi main di Peparda lalu,” tegas Ketua Umum Nasional Paralimpic Committe Indonesia (NPCI) Kota Bandung Adik Fachroji usai memimpin rapat koordinasi dan evaluasi di aula Percasi Jabar Jalan Padjajaran Sabtu (24/11).

Dikatakan, hasil yang diperoleh kontingen Kota Bandung di Peparda V lalu di luar prediksinya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hasil yang kami peroleh di Peparda lalu jauh diluar prediksi. Di hari pertama dan kedua kami masih punya target mempertahankan juara umum. Begitu di hari berikutnya dan turun kelapangan, kami meyakini target kami tidak akan mulus menyusul banyaknya atlet luar provinsi lain (siluman) yang memperkuat kontingen tuan rumah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi,” tutur calon kuat Ketua NPCI Jawa Barat ini.

Dia melanjutkan, berakhirnya Peparda, tentunya tidak bagi tim keabsahan. Karena tugas mengawal atlet luar provinsi yang bermutasi tampil di Peparda Jawa Barat lalu harus terus dilakukan.

“Tim keabsahan tidak boleh lepas tangan. Kita harus kawal bersama-sama jangan sampai atlet tersebut kembali ke provinsinya. Kalau perlu tim keabsahan duduk brrsama-sama dengan kami di NPCI Jabar mengawalnya,” tegasnya.

Bagi NPCI Kota Bandung, adanya atlet luar provinsi bermain di Peparda Jabar tidak dipermasalahkan. Sepanjang aturan dan mekanisme kepindahan ditempuh.

“Yang penting regulasinya jelas dan semua ujung-ujungnya untuk kepentingan Jawa Barat pada event Peparnas di Papua nanti. Artinya, kami tidak mau atlet tersebut di Peparda main di Jawa Barat tapi untuk Peparnas kembali ke provinsinya,” tambahnya.

Menyingkapi berbagai persoalan yang terjadi di pelaksanaan Peparda lalu, NPCI Kota Bandung kata Adik telah memiliki catatan dari hasil rapat koordinasi dan evaluasi. Joel

Komentari

Berita Terkait

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah
Yadi Sofyan Sidak Pelatcab Peparda NPCI
Rakerprov IKASI, Bahas Usia Hingga Pungutan BK Porprov
Camat Kersamanah Ingatkan Kades Tak Boleh Pegang Dana Desa

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:42 WIB

Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:36 WIB

Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:31 WIB

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terbaru

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB

FEATURED

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Rabu, 9 Jul 2025 - 20:31 WIB