BANDUNG, PelitaJabar – Sebanyak 1180 karateka dipastikan bakal bersaing ketat dalam Liga Karate Antar Pelajar Seri III mulai 31 Oktober hingga 2 November 2025 di GOR KONI Kota Bandung.
Ketua panitia pelaksana Dadang Ginanjar mengatakan, jumlah peserta di luar dugaan.
“Tadinya kami sangat gelisah dengan jumlah peserta, karena dari awal dibukanya pendaftaran hanya sekitar 300 orang. Apalagi banyaknya agenda kejuaraan karate sebelumnya.” kata Dadang kepada wartawan Jumat 31 Oktober 2025
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun kegelisahan itu tak berlangsung lama, dimana semula hanya menargetkan 700 – 800 peserta akhirnya menjadi 1180.
“Itu pun cepat-cepat kami batasi, kalau tidak waduh membludak. Ternyata animo para karateka sangat besar pada Liga Karate Antar Pelajar ini,” tambahnya.
Disinggung persiapan, pemegang DAN II perguruan Inkanas ini menyebutkan 99 persen.
“Alhamdulillah sudah siap, tinggal menunggu informasi kepastian pejabat Dinas Pemuda Dan Olahraga serta Dinas Pendidikan Jawa Barat yang akan hadir. Dua lembaga pemerintahan ini adalah mitra bagi kami sukses dalam pelaksanaan Liga Karate Antar Pelajar. Kalau dari FORKI Jabar kami yakin pasti hadir. Pembukaan dilakukan Sabtu siang,” jelas Dadang.
Pada Seri III kali ini, jumlah tatami (matras khusus yang digunakan alas tanding karate) 3 tatami. Seri sebelumnya hanya 2 tatami.
“Hasil di final Seri III akan diberangkatkan ke ASEAN untuk bertanding di Malaysia, Vietnam dan Kamboja untuk kuota tiga atlet yang memiliki poin tertinggi di Seri I, II dan III. Kami akan menyerahkan secara simbolis fiks ticket (tiket yang sudah pasti),” ucap Dadang.
Liga Karate Antar Pelajar Seri III mempertandingkan usia pra-dini hingga junior. Mulai nomor Kata, Kumite, Perorangan dan Beregu yang di pertandingkan 118 kelas.
“Di piagam prestasi terdapat nama sekolah sebagai bahan referensi di jalur prestasi si atletnya. Liga Karate Pelajar sudah masuk katagori grade 2 nya setelah O2SN dari Disdik,” paparnya.
Seri I dan II banyak atlet yang masuk ke sekolah negeri dari Liga Pelajar ini.
“Alhamdlilah banyak yang report tidak hanya dari Bandung, tapi dari luar daerah ada,” kata Dadang.
Soal hadiah, pihaknya menggaet vendor Dream Fight Twin.
“Untuk predikat best of the best akan mendapat perlengkapan sabuk, travel bag dan body protector juga uang pembinaan. Hadiah yang sama diberikan untuk juara umum I, II dan III. Selain itu ada pula trophy dari Disdik, Dispora dan FORKI Jabar,” pungkasnya. Joel

 
					





 
						 
						 
						 
						 
						

