Koperasi di Kota Bandung Terus Bertambah, Omzet Capai Rp 1,4 Triliun

- Penulis

Jumat, 19 Agustus 2022 - 20:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Perkembangan koperasi dengan tagline Koperasi Juara yang ada setiap kelurahan, hingga tahun 2021 telah terbentuk 63 koperasi.

‘Kami juga menargetkan terbentuknya koperasi di tempat ibadah yang sudah terealisasi sebanyak 60 koperasi,’ papar Walikota Bandung Yana Mulyana saat perayaan puncak HUT 75 Koperasi Indonesia di pelataran Bandung Indah Plaza (BIP) dan Hotel Arya Duta, Jumat 19 Agustus 2022.

Dengan bertambahnya 123 koperasi baru, saat ini di Kota Bandung terdapat 731 koperasi dengan jumlah anggota 121.491 orang. Sedangkan total omzetnya telah mencapai Rp1,4 triliun.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘Bahkan, jumlah total sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan kepada anggota hampir mencapai Rp90 miliar,’ ucapnya.

Sehubungan dengan gerakan “Ayo Berkoperasi”, Pemkot Bandung terus mengedukasi generasi muda supaya terlibat dalam gerakan koperasi.

‘Mereka ini pula yang diharapkan membawa koperasi ke dalam era digitalisasi sehingga siap bersaing dalam revolusi industri 4.0,’ katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Atet Dedi Handiman mengatakan, koperasi di usia 75 harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan pola pikir dalam bisnis.

Dalam kegiatan ini, Pemkot Bandung melalui Dinas KUKM juga memberikan penghargaan bagi beberapa koperasi berprestasi di Kota Bandung.

Untuk penghargaan kategori koperasi simpan pinjam diberikan kepada Koperasi Kredit Karyawan RS Advent Bandung dan Koperasi Kredit Tunas Harapan. Terakhir, Koperasi Simpan Pinjam Sumber Bahagia.

Sedangkan kategori koperasi konsumen diperoleh Koperasi Karyawan Perum Perhutani Unit 3 Jabar Bandung, Dharma Nirmala Mandiri, dan Koperasi Pegawai Bank BTN KC Bandung.

Menteri Koperasi Indonesia, Teten Masduki menuturkan, koperasi harus berani mengubah pola pikir. Jika tidak, koperasi hanya akan mengalami penuaan.

‘Salah satunya dengan revormasi ekosistem koperasi dengan revisi UU Perkoperasian no.25 tahun 1992. Di mana manfaat koperasi akan menjadi multipihak terutama bagi pelaku start up, profesional, generasi muda,’ jelas Teten saat daring.

Acara puncak dihadiri lebih 1.000 orang secara hibrid. Bagi warga yang ingin membeli produk UMKM Kota Bandung, bisa lansung mengunjungi beragam stan yang tersedia sepanjang pelataran BIP dari 19-22 Agustus. ***

Komentari

Berita Terkait

DPRD Medan Belajar Regulasi Tata Ruang dari Bandung
Farhan : Waisak Pengingat Nilai-nilai Universal
Produk Radiofarmaka FloDeg Sabet NIE dari BPOM
Ratusan Atlet NPCI Ikuti Selekcab Pembentukan Tim Bayangan
Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan
Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat
OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi
Melalui Public Speaking, Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:41 WIB

DPRD Medan Belajar Regulasi Tata Ruang dari Bandung

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:32 WIB

Farhan : Waisak Pengingat Nilai-nilai Universal

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:45 WIB

Produk Radiofarmaka FloDeg Sabet NIE dari BPOM

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:22 WIB

Ratusan Atlet NPCI Ikuti Selekcab Pembentukan Tim Bayangan

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:40 WIB

Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan

Berita Terbaru

FEATURED

DPRD Medan Belajar Regulasi Tata Ruang dari Bandung

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:41 WIB

FEATURED

Farhan : Waisak Pengingat Nilai-nilai Universal

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:32 WIB

FEATURED

Produk Radiofarmaka FloDeg Sabet NIE dari BPOM

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:45 WIB

FEATURED

Ratusan Atlet NPCI Ikuti Selekcab Pembentukan Tim Bayangan

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:22 WIB

FEATURED

Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:40 WIB