Targetkan Inklusi Keuangan 90 Persen, bjb Genjot Program KEJAR

- Penulis

Jumat, 16 September 2022 - 12:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Guna mencapai target inklusi keuangan sebesar 90 persen di tahun 2024, bank bjb menggenjot tabungan, salah satunya dengan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).

Bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Instansia terkait, menggelar Akselerasi dan Implementasi Program KEJAR di Jawa Barat Kamis, 15 September 2022 di Gedung Sate, Kota Bandung.

‘bank bjb mendukung penuh pemerintah dalam upaya mendorong inklusi keuangan melalui program KEJAR dan demi meningkatkan budaya menabung sejak dini,’ papar Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, bank bjb juga memiliki produk tabungan bjb SimPel untuk pelajar sejak tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sampai dengan siswa SMA atau sederajat dengan persyaratan mudah.

Sementara bjb Tandamata My First memiliki banyak keunggulan dibanding produk sejenis lainnya.

Selain saldo awal yang ringan hanya Rp50 ribu, produk tabungan ini bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya kartu ATM, dan bebas tarik tunai di seluruh ATM bank bjb.

‘bank bjb mendorong pelajar memiliki kebiasaan menabung sejak dini sehingga saat dewasa kelak dapat melakukan perencanaan keuangan dengan baik,’ kata Widi.

Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer bank bjb Edy Kurniawan Saputra mengatakan, pentingnya perencanaan keuangan yang baik dan benar sejak dini.

‘Para pelajar bisa mendapatkan uang dari menyisihkan uang saku, menyisihkan hadiah ulang tahun atau lebaran, serta bekerja membantu orang tua atau berdagang,’ kata Edy.

Uang yang didapatkan lantas digunakan untuk memenuhi kebutuhan seperti membeli buku, tas, atau sepatu tanpa harus membebani orang tua.

‘Selain mengembangkan uang dengan cara menyimpannya di bank atau menjadikannya sebagai modal usaha, sikap dalam penggunaan uang itu sendiri sangat penting. Penggunaan uang secara bijaksana merupakan sifat pribadi yang harus ditanamkan atau diajarkan sejak dini,’ pungkas Edy.

Hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Rhuzanul Ulum, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kementerian Koordinator Ekonomi RI Erdiriyo, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Manajemen Strategis Regional II Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan Aulia Fadly, dan tamu lainnya. ***

Komentari

Berita Terkait

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern
Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar
Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:57 WIB

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB