CIBATU- PelitaJabar – Bupati Garut, Rudy Gunawan, memuji inovasi pembuatan pompa hidram oleh siswa SMK Santana yang berfungsi untuk mengairi sawah ataupun kebun masyarakat.
Ia menilai pembuatan pompa hidram ini sangat luar biasa.
‘Saya optimis dengan adanya ini indeks pertanaman kita naik, sehingga produktivitas tanah itu dari setahun sekali, setahun dua kali, menjadi setahun tiga kali,’ ujar Bupati Garut saat mendampingi Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, ketika meninjau tempat pembuatan pompa hidram di Kampung Pasir Junti, Desa Cibatu, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Senin (17/10/2022).
Pihaknya tahun depan akan menyiapkan dana sekitar Rp 200 juta rupiah dan akan diberikan kepada SMK Santana untuk melakukan penelitian dan pengembangan pompa hidram yang prototype nya dibuat oleh Pangdam III/Siliwangi ini.
‘Jadi ini adalah buatan SMK, kalau ini kan prototype nya dari Pak Panglima, dan ini teknologi yang sangat sederhana, tetapi berdaya guna untuk petani,’ ungkapnya
Pihaknya akan mencoba mereplikasi pompa hidram buatan SMK Santana ini di Garut bagian selatan dengan supervisi langsung dari Politeknik Bandung (Polban).
Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, menuturkan, pembuatan inovasi pompa hidram ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan sumber daya manusia oleh TNI.
‘Kami TNI hanya sifatnya mengajak juga mensupport, jadi kalau memang kami harus memberikan ToT (Training of Trainer), kita akan berikan ToT, dan hal ini tentunya semua atas kerja sama pemerintah daerah, dari cepat melihat suatu permasalahan, segera dimanfaatkan, percaya kepada produk sendiri, percaya kepada masyarakat sendiri, insya Allah kita tidak akan pernah mudah diadu-adu lah, dengan isu-isu yang nggak penting gitu ya,’ ungkapnya.
Melalui pembuatan pompa hidram ini juga, imbuh Pangdam III/Siliwangi, pihaknya mencoba untuk memberdayakan masyarakat untuk bisa menata tata kelola air, guna mendukung ketahanan pangan hingga memberdayakan sumber daya manusia (SDM) itu sendiri.
‘Yang ketiga ya terakhir tentunya mensertifikasilah ya profesi mereka nih, kalau bisa begitu keluar SMK mereka punya sertifikat, sehingga mereka punya status lapangan pekerjaan yang mungkin layak untuk mereka terima,’ pungkas Pangdam.
Salah seorang siswa Jurusa Teknik SMK Santana, Ramadan, mengaku dia bersama rekan-rekannya merasa bangga karena mendapatkan kepercayaan dari TNI untuk bekerja sama dalam pembuatan pompa hidram ini.
‘Pengerjaannya selama dua hari, tingkat kesulitan ada beberapa yaitu proses pengelasan lumayan agak sulit, idenya sendiri dari bapak TNI,’ tukasnya. Jang