BALI, PelitaJabar – Guna meningkatkan kapasitas Pengelolaan Proyek program Fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat, sedikitnya 53 peserta dari berbagai provinsi mengikuti pelatihan.
Tak hanya ceramah, peserta mendapatkan beragam materi terkait Kebijakan penanggulangan Bencana. Diantaranya petunjuk teknis fasilitasi ketangguhan masyarakat, mekanisme rekrutmen fasilitator daerah (fasda) dan fasilitator desa (fasdes), serta Pertanggungjawaban administrasi proyek.
“Semua wajib berkontribusi dan memberikan warna terhadap perkembangan Desa dan kelurahan dalam mewujudkan Desa Tangguh Bencana (Destana). Implementasi kolaborasi, penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, bekerja dengan empati, tulus serta memiliki jiwa kerelawanan,” papar Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Drs Pangarso Suryotomo di sela Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Proyek Program Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat, dalam siaran persnya Minggu 2 Juli 2023.
Dia juga menekankan pentingnya belajar dari pengalaman atas terjadinya bencana di suatu wilayah berdasarkan cerita masyarakat setempat.
“Pelatihannya sendiri telah berlangsung selama 3 hari, mulai Senin – Rabu (29 – 31 Mei 2023) di Harris Hotel & Residence Sunset Road – Bali. Tak hanya satu arah, dalam pelatihan dilakukan tanya jawab guna memastikan materi terserap dengan baik,” pungkasnya.
Pemandu dan narasumber pelatihan berasal dari BNPB yakni Firza Ghosalba, Aprillia Sugiantini, Dyna Simanjuntak, Hadi Sutrisno dan Muh Adrian.
Sementara dari Regional Management Concultant yaitu Kamaruddin Adi Jemang.***