Mencari ‘Kambing Hitam’ Khilafah

- Penulis

Senin, 24 Juli 2023 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Hitam putih, mengambarkan sifat Ganjar Pranowo yang tegak lurus dan selalu konsisten terhadap UUD 1945, NKRI dan Pancasila. Bukan khilafah, bukan pula Orde Baru, bukan pula kaki tangan asing dan kelompok-kelompok radikal. Tegas tanpa syarat, NKRI harga mati,”

[Jhon Sitorus, Jumat, 21/7/2023].

Entahlah, apa salah Khilafah terhadap Republik ini. Selama 350 tahun, Indonesia dijajah oleh Belanda, bukan Khilafah. Saat Indonesia merdeka, Indonesia dibawah kendali Soekarno pada era Orde Lama, bukan Khilafah. Saat Orde Baru, Indonesia dibawah kendali Soeharto, bukan Khilafah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekarang, saat Negara rusak dan kacau balau, Indonesia dibawah kendali Jokowi, bukan Khilafah.

Jadi, negeri ini belum pernah satu hari pun dikuasai Khilafah dan diterapkan syariat Islam secara kaffah. Semua kerusakan yang menimpa negeri ini, jelas bukan akibat diterapkan Khilafah.

Tapi aneh, musim Pilpres 2024 ini masih ada saja yang jualan narasi negatif soal Khilafah. Cari kambing hitam.

Baru-baru ini loyalis Jokowi, Jhon Sitorus menyebut, hitam putih menggambarkan sifat Ganjar Pranowo. Kemeja garis hitam putih kini menjadi identitas Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Lalu, dia mengaitkan identitas Bacapres tersebut dengan Khilafah.

“Hitam putih, mengambarkan sifat Ganjar Pranowo yang tegak lurus dan selalu konsisten terhadap UUD 1945, NKRI dan Pancasila,” ujar Jhon Sitorus dalam unggahannya di Twitter, Jumat, (21/7/2023).

“Bukan khilafah, bukan pula Orde Baru, bukan pula kaki tangan asing dan kelompok-kelompok radikal. Tegas tanpa syarat, NKRI harga mati,” tambahnya.

Sekarang, kita semua berhak bertanya, apa sih maksud dari NKRI harga mati? Kalau maksud NKRI harga mati adalah negara tanpa korupsi, sekarang kita balik bertanya kepada si Jhon Sitorus ini, didalam kasus korupsi e KTP, itu penerima duit korupsi Khilafah atau Ganjar Pranowo ?

Yang dimaksud NKRI harga mati itu, apa hobi nonton video bokep, seperti yang dibanggakan Ganjar Pranowo?

Yang dimaksud NKRI harga mati itu, apa bertindak brutal kepada Warga Desa yang ada di Wadas, kecamatan Bener, Purworejo ?

Yang dimaksud NKRI harga mati itu, apakah kemiskinan yang parah dan terus dipertahankan oleh Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Jawa Tengah?

Yang dimaksud NKRI harga mati itu, apakah lari-lari ke Jakarta, sibuk mengomentari pemerintahan DKI Jakarta, sok seperti Presiden saja, padahal Jawa Tengah masih kacau dan berantakan?

Kalau kau mau tawarkan Ganjar, silahkan saja. Tapi tidak perlu mengedarkan fitnah keji terhadap ajaran Islam Khilafah.

Kau bawa saja narasi, Ganjar akan menjadikan Indonesia bokep se-bokep bokepnya, atau menjadikan Indonesia menjadi seperti di era Jokowi. Ga usah bawa-bawa narasi Khilafah.

Penulis tegaskan , semua kerusakan yang terjadi di negeri ini bukan tanggungjawab Khilafah. Melainkan tanggungjawab pemimpin dan politisi yang mengelola negeri ini.

Kau tanya mereka semua, kenapa mereka semua korupsi. Kau cecar mereka semua, mengapa mereka berkhianat pada NKRI.

Jangan buruk muka, cermin dibelah

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB