JAKARTA, PelitaJabar — PT Len Industri (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero) menandatangani nota kesepahaman kerjasama atau MoU (Memorandum of Understanding)
bersama 5 perusahaan BUMN lainnya disaksikan Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno.
Direktur Utama Len Industri, Zakky Gamal Yasin dan Direktur Utama Surveyor Indonesia, Dian M. Noer melakukan penandatanganan kerjasama di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Selasa (12/2).
Kerjasama meliputi kegiatan survei, verifikasi, inspeksi dan konsultansi teknis dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk industri dan prasarana. Antara lain meliputi perencanaan dan desain awal, konstruksi, serta operasional dan pemeliharaan.
“Dengan PT Surveyor Indonesia kita sudah tidak asing. Terakhir, mereka yang menjadi konsultan pengawas independen Proyek Palapa Ring Paket Tengah yang kita kerjakan. Proyek Palapa Ring sendiri sudah COD (Commercial Operation Date) per tanggal 21 Desember 2018 lalu,” jelas Zakky dalam keterangan tertulisnya.
“Jadi nanti sebagai sesama BUMN, kerjasama bisa masuk ke dalam hal monitoring TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), Kajian Dampak Lingkungan, Commisioning Supervision, atau mungkin Supervisi Quality and Quantity, dan masih banyak lagi,” ungkap Zakky dalam siaran persnya yang diterima PJ Selasa (12/2).
MoU guna mendukung pemastian kualitas dan kuantitas produk maupun jasa sebagai daya dukung penguatan industri strategis nasional melalui Sinergi BUMN di bidang Independent Assurance pada industri strategis nasional.
Selain dengan PT Len Industri (Persero), pada acara yang sama PT Surveyor Indonesia (Persero) juga menandatangani kerjasama dengan PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk, PT DI (Persero), PT Dahana (Persero), serta PT Pertamina Bina Medika. Mal