BANDUNG, PelitaJabar – Tak ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak. Kalimat itu pula yang meyakinkan pelatih silat BK PON Jabar Cabor Pencak Silat Ika Lesmana terhadap tim yang akan mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON XXI 2023 di Universitas Muhammadyah, Surakarta Solo, 10 hingga 15 September 2023.
“Mohon doanya. Kami hampir menampilkan wajah-wajah baru. Hanya tiga pesilat yang masih senior. Tapi, saya sangat yakin. Tekad kami sudah bulat ingin meloloskan semua kelas yang kami ikuti. Saya yakin dan apa yang tidak mungkin jika Allah berkehendak dan meridhoi maksud kami ini,” ucap Teh Ika, begitu sapaan akrabnya kepada PJ Jumat 1 September 2023.
Mantan atlet nasional ini menyebutkan, pada BK di Solo, akan turun 10 kelas tanding putra (kelas A sampai kelas J) dan tanding putri 6 kelas (kelas A sampai kelas F).
Sedangkan nomor seni Tunggal, Ganda dan Regu (TGR) Jabar juga turun full sebanyak 6 nomor.
“Dalam tim pencaksilat Jawa Barat sekarang hanya tersisa tiga pesilat senior. Sisanya adalah wajah-wajah baru. Tapi sekali lagi saya optimis akan meloloskan semua atlet. Ketiga atlet senior itu adalah Hanifan Yudani, Faksi Ghifari dan Wewey Gita,” bebernya.
Persentasenya jauh berbeda antara pesilat senior dan yunior. Muka-muka baru lebih banyak tampil di BK PON kali ini.
Dia menyebut tidak ada yang perlu diragukan. Dirinya dan tim pelatih lain selalu memotivasi para atlet termasuk seniornya untuk bersemangat dan fokus pada BK nanti.
“Mohon doanya aja,” pinta Ika.
Kabar baiknya, ada pesilat Jabar sudah lolos langsung ke PON Sumut-Aceh.
“Kita sudah meloloskan 5 atlet dan 3 nomor ke PON XXI Sumut-Aceh nanti. Mereka adalah yang juara di Sea Games Kamboja lalu. Masing-masing Bayu kelas A/putra, ganda putri atas nama Riska dan Ririn, dan beregu putra atas nama Asep, Wildan Sani, Anggi Faisal Mubarok dan Rano,” kata Ika.
Kalau sudah pasti lolos dan memperoleh tiket PON, baru kata Teh Ika begitu dia akrab dipanggil anak-anak latihan di Pelatda, dirinya bicara target di PON Sumut-Aceh.
“Target di BK ingin lolos kabeh. Kalau udah jelas baru bicara target di Sumut-Aceh. PON lalu di Papua 6 emas 5 perak dan 3 perunggu. Dan kita juara umum. Kalau di Sumut belum bisa pasang target. Karena kita harus melihat hasil BK,” katanya.
Tapi paling tidak minimal sama dengan di Papua.
“Minimal ya. Mudah-mudahan sih meleset keatas lebih dari 6 emas, 5 perak dan 3 medali perunggu,”ucap ASN Kemenpora ini.
Soal dukungan KONI Jabar dan IPSI, Teh Ika menyebutnya luar biasa.
“Kita leluasa menggunakan karena anggaran langsung ke cabor. Jadi kita bisa mengatur makan, peralatan dan lain-lain. Yang penting pertanggungjawabannya harus benar. Baik, bon, kwitansi dan sebagainya. Begitu pula dengan manejer, wakil manejet dan Ketua Pengprov IPSI yang mempercayakannya kepada cabor dan mensupport sekali pada tim pencaksilat. Apa pun yang kita lakukan selalu kita koordinasikan sehingga selalu ada solusi yg didapatkan,” jelas Teh Ika panjang lebar.
Ditanya soal rival, rata-rata dari Jawa. Beberapa kelas ada dari wilayah Timur. Provinsi yang mesti diwaspadai katanya adalah Jateng, Jatim dan DKI Jakarta.
“Tapi Insya ALLAH selama ini Jawa Barat masih yang terbaik. Insya Allah semoga Allah ridho Jabar yang terbaik dan lolos kabeh. Gitu kan,” ujarnya.
Harapan yang terpenting ingatnya adalah pesilat lolos kabeh dan di PON nanti dapat menorehkan hattrick juara umum.
“Baik untuk pencaksilat dan hattrick juga buat KONI Jabar. Aamiin,”ucap Teh Ika menutup perbincangan. Joel