BANDUNG, PelitaJabar – Minggu ketiga Januari 2024, KONI Jawa Barat akan melakukan pengukuhan tim Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XXI tahun 2024.
“Surat Keputusan (SK) Pelatda akan kita keluarkan. Begitu pula dengan SK Koamandan Satlak yang diketuai Wakil Ketua II. Komandan Satlak Pelatda akan menjadi motor penggerak mengelola manajemen pelaksanaan Pelatda sampai diserahkan kepada Ketua kontingen nanti,” jelas Ketua Umum KONI Jawa Barat Prof.Dr. HM Budiana kepada wartawan dalam kegiatan silaturahmi bersama wartawan pada Selasa 2 Januari 2024 di Kota Bandung.
Dikatakan sebanyak 1250 atlet, 350 pelatih dan lebih dari 100 sampai 200 mekanik, belum termasuk offisial akan segera dikukuhkan pejabat Gubernur Jawa Barat.
“Satlak PON XXI dibentuk dan dikukuhkan. Dengan demikian diharapkan muncul motivasi dibeberapa struktur tertentu. Dan 90 persen pengurus KONI Jabar ada didalam Satlak,” ujarnya.
Dikatakan, pada Babak Kualifikasi (BK) PON XXI lalu, Jabar berada diperingkat satu. Namun hal ini belum 100 persen menjadi indikasi bahwa Jabar akan mulus menjadi juara umum PON XXI tahun 2024 di Sumut-Aceh.
“Dalam perjalanan BK posisi Jabar peringkat satu. Saya selalu ingatkan pimpinan KONI yang lain, agar tidak puas dengan hasil tersebut mengingat hasil yang diperoleh ada yang zonasi,” kata Prof Budiana.
Dirinya dan semua komponen pengurus KONI lainnya, tidak boleh berleha-leha guna mewujudkan Jabar Hattrick.
“Tampilnya Jabar diperingkat satu BK PON lalu, paling tidak akan menjadi motivasi untuk mengulang prestasi yang sama digelaran PON. Yang pasti kita harus tetap waspada dan jangan lengah,” ingat Prof Budiana.
Dia juga mengapresiasi para pimpinan cabor yang tetap latihan mandiri usai melaksanakan BK.
“Saya atas nama pribadi dan Ketua Umum KONI Jabar mengapresiasi pimpinan Cabor yang terus melakukan latihan secara mandiri setelah BK. Hatur Nuhun. Untuk selanjutnya akan menjadi tanggungjawab kami melaksanakan Pelatda Januari ini,” ucapnya.
Wakil Ketua II KONI Jabar Prof. Yunyun Yudiana mengatakan, tantangan Jabar untuk meraih Jabar Hattrick sangat berat, luar biasa dan penuh tantangan.
“Nanti Pelatda ditempatkan tidak disatu area. Paling banyak ada di Komplek GOR Pajajaran dengan 16 cabor. Di UPI 9 cabor, Jalak Harupat 6 cabor dan Rindam III Siliwangi ada 3 cabor,” jelas Prof Yunyun seraya mengharapkan PON tetap digelar September 2024.
Terkait Try-Out, Yunyun mempersilahkan khusus Cabor beladiri melaksanakannya di bulan Mei atau Juni guna memberi ruang untuk recovery. Dan Cabor lain boleh di bulan Juli.
Ditempat yang sama Wakil Ketua V KONI Jabar Aan Johana berniat akan memobilisasi warga Jabar yang ada di Sumatera Utara maupun di Aceh guna mensukseskan kontingen Jabar digelaran PON XXI tahun 2024.
“Seperti juga dukungan warga Jabar di PON Papua lalu. Hal yang sama akan kami lakukan di PON Sumut dan Aceh. Misalnya dengan pendalaman kebudayaan didaerah setempat,” kata Aan.
Pendalaman kebudayaan di Sumut dan Aceh dikaitkan secara kecaboran guna melakukan tehnik-tehnik pemenangan, temasuk pendekatan perangkat pertandingan.
Semua sektor diharapkan dapat bekerjasama. Baik dengan warga lokal maupun warga Jabar yang ada di perantauan Sumut dan Aceh.
Gunaryo selaku Wakil Ketua III juga sudah menjalankan tugasnya dengan mengamanakan akomodasi bagi kontkngen PON Jabar.
“Insya Allah, dibandingkan dengan daerah lain, kita dua langkah lebih dulu mengamankan akomodasi dan tempat latihan bagi kontingen Jawa Barat nanti,” pungkas mas Gun. Joel