BANDUNG, PelitaJabar – Meski Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung-Cimahi masih beberapa bulan lagi, namun partai politik (parpol) mulai memanaskan mesin politiknya.
Seperti halnya PDIP dan PKS, melakukan komunikasi terkait koalisi Pilwalkot Bandung-Cimahi yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPD PDIP Jawa-Barat Ono Surono mengungkapkan, meski dua partai ini berbeda, namun memiliki kesamaan yakni mensejahterakan masyarakat adil dan makmur.
“Terimakasih kepada IPO yang telah merilis hasil survey Kota Bandung dan Cimahi. Terkait Pilwalkot Bandung dan Cimahi, per hari ini, kondisi komunikasi parpol masih sangat cair, figur-figur juga masih terus bergerak, ya kita masih punya tentunya dua bulan lagi, bisa mendetilkan terkait potensi kerjasama antar parpol dan figur calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung-Cimahi,” ujar Ono usai Diskusi Bersama Indonesia Political Opinion (IPO) di Delapan Padi Coffe & Resto, Bandung Rabu (29/05/2024).
Ono melanjutkan, gambaran secara umum terhadap kinerja kota Cimahi dan Bandung masih dalam kategori sedang.
“Intinya permasalahan-permasalahan mendasar belum terselesaikan, baik itu mengenai pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan juga sampah terus kemacetan dan harga bahan pokok yang mahal. Mudah-mudahan figur calon kepala daerah mempunyai tawaran solusi yang jelas,” beber Anggota DPR-RI ini lagi.
Namun untuk calon wali kota di dua kota tersebut belum ada rekomendasi dari DPP.
“Sampai saat ini belum ada rekomendasi dari DPP Partai, jadi masih sangat cair,” tambah Ono.
Sementara Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu mengatakan, hasil survey IPO menentukan permasalahan – permasalahan yang dihadapi masyarakat, baik itu masalah sembako, lapangan pekerjaan dan itu belum merekam semua masalah yang ada di dua kota tersebut.
“Saya kira masih cair ya, terus komunikasi, tadi sudah mulai muncul figur-figurnya. Kita terus komunikasi, saya kira sepakat dengan Kang Ono, belum ada koalisi permanen, teman-teman di kota Cimahi yang akan berkoalisi dengan Nasdem, penjajakan sudah, obrol-obrol juga sudah, namun intinya belum permanen, baru sekedar bobogoha. Dan PKS tentunya bisa berkoalisi dengan parpol manapun, namun yang terlihat serius, baru dengan Kang Ono,” beber Haru.
Seperti diketahui, Partai Golkar, PSI, dan Gerindra sudah membentuk koalisi untuk Pilwakot Bandung. Ketiga partai ini berencana membentuk koalisi gemuk untuk memenangkan pilkada nanti. ***