Aher Ungkap Pertemuan Moskow Dengan Neneng

- Penulis

Rabu, 20 Maret 2019 - 22:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan bereaksi dalam kasus suap perizinan Meikarta Bekasi. Dalam kesaksiannya, Aher ditanya seputar pertemuan dengan Bupati Bekasi di Rusia Moskow akhir tahun 2017.

“Pertemuan Moskow saya tegaskan bukan direncanakan, dan itu secara kedinasan namun berbeda,” jelas Aher, Rabu (20/3) sore.

Kedatangannya ke Moskow Rusia, dalam rangka delegasi Jabar, untuk ikut serta dalam kegiatan kemendag RI.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya hadir diundang sebagai Gubernur Jabar, dan ketemu Bu Neneng sebagai Bupati Bekasi, dan itu delegasi tersendiri, artinya, undangan terpisah,” ungkapnya.

Pas di hotel, Aher menambahkan bahwa satu hotel dengan Neneng

“Ternyata satu hotel, pas sarapan makan bertemu, kita ngobrol soal Meikarta. Diantaranya apa perlu ada rekomendasi atau tidak, itu mengalir saja karena tuntutan perda, Jawaban saya, tunggu kajian dengan para pihak saat ini,” kata Aher.

Aher juga menegaskan, dalam proses perizinan Meikarta, mana yang jadi prioritas Pemprov atau Pemkab sudah ada tugasnya masing-masing.

“Kalau memang ada tugas dan poksinya provinsi kita selesaikan,” paparnya.

Selain menanggapi soal pertemuan dengan Neneng, Aher juga menjelaskan soal laporan dari Kadis PUPR Jabar, Guntoro.

“Saya diakhir masa jabatan Gubernur, diberi laporan oleh kadis PUPR Jabar pa Guntoro. Ada laporan dari Guntoro namun normatif,” jelasnya.

Diakui Aher, memang Kadis PUPR Jabar menjelaskan tentang RDTR.

“Memang ada ngobrol itu, tapi sampai akhir saya ga tau apa yang terjadi. Yang pasti saya TTD sesuai sk gubernur
dalam rangka sk luas Meikarta 84,6 hektar, untuk rekomendasi yang administrasinya dikeluarkan melalui kepgub kepada DPMPTST,” tegasnya.

Dirinya sebagai Gubernur, bahkan belum tahu perubahan tata ruang disana.

“Waktu itu saya fokus mau pensiun,dan tak tahu soal perubahan tata ruang tersebut,” pungkasnya. Rief

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB