BANDUNG, PelitaJabar — Perlindungan perkebunan, merupakan hal penting untuk menjaga perkebunan dari sisi hasil produksi dan pengembangan teknologi.
Menurut Kepala Balai Perlindungan Perkebunan Dinas Perkebunan (BPPDP) Jabar, Dede Wahyu, melindungi tanaman perkebunan itu penting.
“Sebagai pelaksanan tugas teknis di bidang perlindungan perkebunan, kami terus berinovasi agar perkembangan komoditas selalu bisa lebih baik,” jelasnya, Selasa (25/3).
Dirinya berharap, dengan adanya kordinasi bersama unsur yang ada di Dinas Perkebunan, tercapai hasil komoditi yang baik.
“Dibawah balai kami ada 11 pelayanan teknis, dan akan terus mempertajam kemampuan sdm kami dalam perlindungan perkebunan ini,” tambahnya.
Komoditi seperti kopi, pala dan tembakau, perlu adanya perlindungan yang inovatif agar bisa dipasarkan dengan baik.
“Contoh kopi misalnya, di seluruh Jabar ini kopi banyak. Tapi hanya kopi dengan cita rasa terbaik yang bisa mendunia,” ucapnya.
Tahapan agar komoditi dari Jabar bisa mendunia, perlu adanya perlindungan maksimal oleh UPT Teknis dibawah Balai Perlindungan Perkebunan agar bisa menghasilkan komoditi yang bagus.
“Seperti kopi, kita libatkan lembaga yang menilai dan memberi sertifikat kepada kopi, itu penting sebagai bagian dari standarisasi kopi Jabar agar bisa mendunia,” kata Dede.
Dirinya berharap, pemahaman antara tugas perkebunan dipusat dan daerah bisa terlaksana, khususnya bidang perlindungan.
“Sinkronisasi tugas dan kewenangan perlu dilakukan, agar pelaksanaan perlindungan perkebunan bisa maksimal dan menjadi program nasional dalam melaksanakan perlindungan perkebunan ini,” pungkasnya. Rief