GARUT, PelitaJabar – Kondisi memprihatinkan terjadi di SMAN 3 Kabupaten Garut, Kecamatan Cibatu. Dimana, fenomena memalukan di beberapa lokalisasi toilet didapati tumpukan puntung rokok.
Diperparah lagi, aroma bau tidak sedap dan terkesan kumuh kondisi toilet sekolah yang dikeluhkan para siswa akibat kurangnya pemeliharaan dan pengawasan pihak sekolah.
Salah satunya siswa kelas XI yakni Ilham (samaran) mengatakan. Sering kali siswa – siswa tertentu kerap rombongan mendatangi toilet yang terletak di samping sekolah persisnya dekat lapangan futsal.
“WC yang di bawah mah bututtt..!! Saya juga jarang ke WC tersebut karena gak nyaman dan aliran airnya mampet jadi sangat jorok,” ujar Ilham Selasa 8 Oktober 2024 disela Maulid Nabi Muhammad SAW.
Senada salah seorang staf kebersihan SMAN 3 Kabupaten Garut yakni Enjang Burhanudin. Enjang mengaku setiap hari membersihkan toilet kerap menemukan tumpukan puntung rokok.
Bahkan, dirinya juga mendapati coret – coretan yang diduga dilakukan oleh para siswa.
Menurutnya, oknum siswa – siswa nakal memanfaatkan toilet dengan memanjat pintu dan masuk ke dalam WC yang dikunci.
“Setiap hari saya bersihkan WC selalu menemukan kira – kira setumpuk puntung rokok. Biasanya puntung rokok berserakan di bagian tempat buang air kecil toilet pria dan di dalam WC,” paparnya.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana SMAN 3 Kabupaten Garut, Dedi membenarkan fenomena tersebut. Bahkan, sebut Dedi aliran air sanitasi toilet mampet yang disebabkan oleh tumpukan pembalut wanita.
“Kami sudah kebingungan sekali menyikapi kejadian ini. Pasalnya, sudah beberapa kali siswa – siswa yang kedapatan melakukan penyimpangan ditindak tegas, bahkan tidak sedikit yang balik melawan ke kami,” tandas Dedi.
Sangat ironis, pasalnya Sekolah diberikan fasilitas anggaran pemeliharaan dan kebijakan dalam mengelola pendidikan yang baik bagi para siswa agar berperilaku disiplin. Namun nyatanya memprihatinkan.
Sementara Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XI Dinas Pendidikan Provinsi Aang Karyana mengaku sangat menyayangkan adanya fenomen tersebut terjadi di lingkungan sekolah.
Aang mengatakan, pihaknya segera mengintruksikan kepada pihak sekolah agar lebih mengoptimalkan razia – razia kepada seluruh siswa secara random.
“Para orangtua siswa yang terbukti kedapatan merokok tersebut harus segera dipanggil. Pasalnya, di setiap instansi sudah ada Peraturan Gubernur terkait larangan zona merokok sembarangan. Apalagi, hal ini menimpa kepada para siswa atau pelajar,” pungkasnya. Jang