JAKARTA, PelitaJabar – Berkat penerapan prinsip transparansi dan integritas bisnis, bank bjb meraih penghargaan bergengsi kategori Indeks Integritas Bisnis Lestari oleh Transparency International Indonesia (TII) bekerja sama dengan TEMPO, di Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.
Penghargaan diterima oleh Direktur Kepatuhan bank bjb Cecep Trisna.
Tak hanya fokus pada profitabilitas, namun bank milik Pemprov Jabar ini juga menekankan praktik-praktik bisnis berkelanjutan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Keberhasilan bank bjb dalam indeks ini tidak lepas dari proses seleksi dan penjurian yang ketat. Lebih dari 100 perusahaan dengan aset, ekuitas, liabilitas, pendapatan, dan laba terbesar di Indonesia dievaluasi secara mendalam.
Dalam kategori Aspek Bisnis Berintegritas/Anti-Korupsi, bank bjb mendapatkan peringkat SAPPHIRE dengan skor indeks 50-74. Penghargaan ini mencerminkan dedikasi bank bjb dalam mengintegrasikan kebijakan anti-korupsi dalam tata kelolanya.
Selain anti-korupsi, bank bjb juga meraih penghargaan dalam Aspek Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM). Peringkat SAPPHIRE pada kategori ini menunjukkan bank bjb secara serius melindungi HAM, baik bagi pekerjanya maupun masyarakat luas.
Di bidang lingkungan hidup, bank bjb juga menunjukkan kepeduliannya dengan mendapatkan peringkat SAPPHIRE dalam kategori ini. bank bjb telah mengambil langkah-langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan ekosistem, meliputi pengelolaan air, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan efisiensi energi.
Secara keseluruhan, bank bjb mendapatkan skor SAPPHIRE pada total dari ketiga aspek yang dinilai. Hal ini membuktikan bahwa bank bjb secara holistik berusaha menjaga keseimbangan antara keuntungan bisnis, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan pelestarian lingkungan hidup.
Pada kategori Aspek Bisnis Berintegritas, indikator yang dinilai mencakup komitmen anti-korupsi, kebijakan anti-korupsi, mekanisme deteksi korupsi, sosialisasi dan evaluasi program anti-korupsi, serta transparansi pemilik manfaat dan aktor politik.
Setiap indikator ini memiliki bobot yang berbeda dan mempengaruhi penilaian akhir. bank bjb berhasil memenuhi standar tinggi dalam indikator-indikator ini, memastikan setiap aspek bisnisnya dikelola secara bersih dan transparan.
Untuk Aspek Bisnis dan HAM, beberapa indikator yang dinilai mencakup penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia, perlindungan hak pekerja, serta perangkat aturan Corporate Social Responsibility (CSR) yang mendukung inklusi dan keadilan sosial.
Di Aspek Lingkungan Hidup, indikator yang digunakan meliputi pengelolaan air, pengurangan emisi gas rumah kaca, efisiensi energi, serta perlindungan terhadap keanekaragaman hayati. bank bjb dinilai dewan juri telah menunjukkan upaya penerapan praktik ramah lingkungan dalam operasionalnya. Langkah ini tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dalam jangka panjang.
Dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang kuat, bank bjb tidak hanya menjaga pertumbuhan perusahaan, tetapi juga memberi kontribusi nyata pada pembangunan berkelanjutan. ***