Judol dan Pinjol Picu Perceraian, DP3AKB Jabar Gelar ToT

- Penulis

Senin, 14 Juli 2025 - 15:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, kasus perceraian di Jawa Barat mencapai 88.837 kasus. Angka ini tertinggi secara nasional. Faktor utama meliputi perselisihan dan pertengkaran terus menerus (51.122 kasus), ⁠masalah ekonomi (33.264 kasus), dan ⁠meninggalkan salah satu pihak (2.781 kasus).

“Pinjol dan judol ini memicu keretakan rumah tangga dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Jabar menempati peringkat kedua nasional untuk kasus perceraian akibat KDRT dengan 653 kasus dari 7.243 kasus nasional,” beber Kepala DP3AKB Jawa Barat Siska Gerfianti usai membuka training of trainer (ToT) bagi petugas lini lapangan dan fasilitator pembinaan perkawinan (Binwin) Kementerian Agama (Kemenag) RI selama dua hari, 10-11 Juli 2025.

Dari situ, muncul kasus pinjol dan judol. Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, penggunaan pinjol dan judol di Jabar tertinggi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat melaksanakan ToT.

“Jawa Barat merupakan wilayah dengan populasi penduduk terbesar di Indonesia, yaitu sebanyak 50,3 juta jiwa atau 17,82 persen dari total populasi Indonesia. Tingginya jumlah penduduk turut menyumbang pada berbagai permasalahan keluarga, termasuk tingginya angka perceraian,” tambahnya.

Sementara pasangan usia subur (PUS) menghadapi berbagai tantangan, seperti rendahnya pengetahuan kesehatan reproduksi, risiko pernikahan usia dini, minimnya kesadaran kesehatan mental, dan kurangnya pemahaman keluarga berencana.

“Hal-hal tersebut berkontribusi pada tingginya angka perceraian, stunting, hingga kematian ibu dan bayi,” pungkasnya.

Melalui ToT Sekolah Pranikah yang diikuti 1500 peserta, diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang ketahanan keluarga. ***

Komentari

Berita Terkait

Mumu Kepala Madrasah Garut : “Nggak Nyangka Menang Mobil dari SIMPATI HOKI”
Resmi Sarjana Ekonomi, Chika Jessica Bilang Ini ke Andre Taulany
Gemercik Sungai Kampoeng Ciherang, Warnai Diskusi Hukum & Media Gathering PWI
Mendadak Muncul, Farhan Nyatakan Kota Bandung Siap Jadi Tuan Rumah
Rekrutmen Lulusan Unggul Unpad, BRI Berikan Golden Ticket
Manfaatkan AI, NextDev Lahirkan Ribuan Technopreneurs Indonesia Ciptakan Solusi Canggih
Dua Tim Lolos ke Porprov Jabar Cabor Bridge
IODI Jabar : BK, Ketua Pengprov Tak Harus Andalkan KONI

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 18:45 WIB

Mumu Kepala Madrasah Garut : “Nggak Nyangka Menang Mobil dari SIMPATI HOKI”

Selasa, 25 November 2025 - 14:13 WIB

Resmi Sarjana Ekonomi, Chika Jessica Bilang Ini ke Andre Taulany

Selasa, 25 November 2025 - 12:02 WIB

Gemercik Sungai Kampoeng Ciherang, Warnai Diskusi Hukum & Media Gathering PWI

Selasa, 25 November 2025 - 00:07 WIB

Mendadak Muncul, Farhan Nyatakan Kota Bandung Siap Jadi Tuan Rumah

Senin, 24 November 2025 - 21:33 WIB

Rekrutmen Lulusan Unggul Unpad, BRI Berikan Golden Ticket

Berita Terbaru

Bank BRI melalui program BRILIANEXT memberikan Golden Ticket kepada mahasiswa Unpad berprestasi. PJ/Dok

FEATURED

Rekrutmen Lulusan Unggul Unpad, BRI Berikan Golden Ticket

Senin, 24 Nov 2025 - 21:33 WIB