BANDUNG, PelitaJabar — Tersangka ujaran kebencian Solatun Dulah Sayuti yang memposting ujaran kebencian di Facebook, mengaku tak menyadari postingannya.
Saat ekspos di Gedung Ditreskrimsus Polda Jabar, tersangka mengatakan postingannya bertujuan mengingatkan agar tak terjadi people Power.
“Jadi tujuannya mengingatkan, agar tidak terjadi people power, namun kontennya saya akui beda dari maksud tujuan saya,” jelasnya, Jumat (10/5).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Diakui Solatun, info people Power didapat dari Dua tulisan digrup. “Ada videonya juga,” jelasnya.
Dosen pasca sarjana perguruan tinggi swasta ini melanjutkan, tak mungkin melakukan adu domba di medsos.
“Saya kalau ngajar selalu minta mahasiswa saya cek ricek riricek di medsos, saya sekarang tidak melakukan itu,” tambahnya.
Dirinya khawatir dan takut jika polisi bentrok sama rakyat.
“Jangan sampai ini terjadi, ga mungkin saya membiarkan membentur kan people power,” ucapnya.
Dirinya tidak merasa apapun, namun siap dengan hukuman apapun.
“Ini kesalahan saya akui, saya perbaiki. Niat tidak ada, dalam postingan ini saya melihat kesiapan polisi, ada rasionalisasi polisi dengan rakyat, bahwa saya mengaku salah dalam hal ini dan meminta maaf,” pungkasnya. Rief