Libur Lebaran, Perhutani Bandung Utara Optimalkan Keamanan

- Penulis

Kamis, 30 Mei 2019 - 15:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Persiapan terus dilakukan Perhutani KPH Bandung Utara disejumlah objek wisata dalam rangka menyambut libur lebaran 2019.

Disamping pembenahan fasilitas, faktor keamanan menjadi fokus Perhutani KPH Bandung Utara. Sejumlah skema pengamanan sudah disiapkan.

Dikatakan Administratur Perhutani KPH Bandung Komarudin tim pemantau keamanan sudah disiapkan disetiap objek wisata dengan melibatkan sejumlah pihak.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk keamanan kita menempatkan Polisi Hutan Di objek Wisata. Kita juga libatkan Kepolisian , Koramil dan masyarakat desa hutan, termasuk Karang Taruna,” jelasnya di Bandung, Kamis (30/5).

Polisi Hutan yang diterjunkan, lanjut Komarudin memiliki pengetahuan untuk melakukan tindakan keselamatan bagi pengunjung di lokasi wisata.

Saat ini di wilayah Perhutani KPH Bandung Utara terdapat 30 objek wisata. Diantaranya yang sudah populer, yaitu wisata Puncak Bintang Orchid Forest, Grafika, Curug Cimahi, Batu Kuda, Geger Bintang Matahari, Talaga Cikahuripan serta Curug Cibareubeuy. Dilokasi tersebut juga dipasang berbagai plang keselamatan.

Banjir pengunjung saat libur Lebaran disejumlah objek wisata kerap dimanfaatkan warga menggunakan lahan milik untuk area parkir dengan pengenaan biaya parkir berbeda. Untuk hal ini Perhutani KPH Bandung Utara melakukan kerjasama dengan aparat setempat.

“Kita kordinasi dengan aparat setempat untuk parkir dan pengamanan. Karena kita kesulitan apabila ada yang parkir diluar wilayah Perhutani, masyarakat membuka parkir sendiri dengan tarif berbeda,” tuturnya.

Tindakan keamanan, sebut Komarudin dilakukan termasuk bila terjadi praktek pungutan liar dilokasi wisata.

Namun menurut Komarudin hal yang paling penting untuk diperhatikan di objek wisata alam yaitu penanganan evakuasi bencana.

“Karena kita konsepnya alam sulit memprediksi sesuatu yang terjadi. Untuk hal ini kita beri kewenangan kepada petugas dilapangan untuk melakukan penutupan bila terjadi bencana,” bebernya.

Upaya pengamanan juga ditempuh melalui pengerahan Polisi Hutan Teritorial yang bertugas menjaga keamanan hutan dari kebakaran. Gugus tugas kehutanan yang satu ini juga memanfaatkan media sosial siaga bencana.

“Jadi kalau ada bencana dihutan penanganan dan kordinasinya bisa cepat,” pungkasnya. Rief

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB