Ponpes Berperan Dalam Penyusunan Raperda Keagamaan

- Penulis

Jumat, 12 Juli 2019 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TASIKMALAYA, PelitaJabar — Sebagai lembaga pendidikan keagamaan tertua, Pondok Pesantren mempunyai peran yang sangat berpengaruh untuk penyusunan raperda pendidikan keagamaan.

Ketua Pansus II DPRD Provinsi Jawa Barat, Anwar Yasin menyebutkan, perda pendidikan keagamaan di Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu realisasi visi misi Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2018-2023.

Maksud dan tujuan dibuatkan perda ini merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi dalam mengembangkan pendidikan keagamaan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehingga pesantren atau lembaga pendidikan keagamaan lainnya mempunyai payung hukum yang jelas, dan kedepannya bisa dialokasikannya dana APBD maupun dana yang lainnya untuk kemajuan pendidikan keagamaan.

“Sehingga generasi penerus bangsa di Jawa Barat mempunyai tingkat kecerdasan intelektual dan spritual yang seimbang,” jelas Anwar di Ponpes KH Zaenal Mustofa, Sukamanah, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (12/7)

Selain itu, tambah Anwar, Pansus II mengapresiasi apa yang sudah berjalan di Ponpes KH. Zainal Mustafa ini baik sistem belajar mengajar ataupun tenaga pendidik yang baik.

Pasalnya, tidak semua ponpes memiliki sisitem pendidikan yang otpimal hingga mendapatkan output santriwan dan santriwati berkualitas.

“Pola pendidikan inilah yang seharusnya bisa juga diterapkan di masyarakat sebagai bagian dari pendidikan informal,” katanya

Anwar menambahkan, peran pesantren bisa mempermudah dalam proses penyusunan raperda Pendidikan Keagamaan di Provinsi Jawa Barat.

Pimpinan Pondok Pesantren KH. Zainal Mustafa memaparkan sejarah Ponpes KH. Zainal Mustafa serta perjuangannya bersama para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan RI.

“Kami berharap, Ponpes tidak dijadikan sebagai objek “politik”, akan tetapi para politisi atau wakil rakyat bisa bersama memajukan pondok pesantren,” ucapnya.

Ketua Pansus II DPRD Jawa Barat, Anwar Yasin mengapresiasi apa yang sudah berjalan di Ponpes KH. Zainal Mustafa, baik sistem belajar mengajar ataupun tenaga pendidik yang baik. Mal

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB