BANDUNG, PelitaJabar — Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat terus mematangkan Pola Pengelolalan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Taman Hutan Raya (Tahura).
“Dari perkembangan yang ada, prediksi kita dengan dilakukan PPK-BLUD dimungkinkan Tahura ini nanti tidak menjadi beban APBD. Tapi, justru akan menjadi pusat keuntungan, karena bisa dikerjasamakan dengan pihak lain dan lingkungan tetap terjaga dengan baik,” jelas Sekretaris Daerah Iwa Karniwa di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (15/7).
Dikatakan, target utama PPK-BLUD adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Salah satu caranya dengan mengoptimalkan semua aktivitas perekonomian di wilayah Tahura.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Contoh, misalkan, parkir. Karena kemungkinan nanti kan akan dikemas sedemikian rupa, sehingga nanti unsur pariwisata agronya (kehutanannya) lebih meningkat kedepannya,” tambah Iwa.
Menurutnya, ada beberapa potensi Tahura yang meski dikembangkan. Selain perbaikan sisi penghutanan, tata kelola Tahura pun mesti mendapatkan atensi.
Jika hal tersebut dapat diwujudkan, maka pendapatan masyarakat di sekitar dapat meningkat. Pasalnya, Tahura tidak hanya akan menjadi paru-paru kota, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang menarik.
Guna merealisasikannya, ada empat aspek yang menjadi perhatian Pemdaprov Jawa Barat. Diantaranya peningkatan lingkungan, pemanfaatan aset, meningkatkan keuangan daerah, dan melambungkan kesejahteraan masyarakat.
“Karena begitu ada aktivitas ekonomi yang meningkat, maka akan ada puluhan bahkan ratusan aktivitas ikutan,” katanya.
Untuk itu, Iwa meminta BPKAD Provinsi Jawa Barat melakukan evaluasi.
“Mudah-mudahan Juli ini bisa selesai semua, sehingga nanti proses pelaksanaan PPK-BLUD di bulan Agustus atau September sudah berjalan,” pungkasnya. Mal