BANDUNG, PelitaJabar — Setelah sebelumnya tim JPU (jaksa penuntut umum) kasus penganiayaan oleh Habib Bahar, masih menimbang vonis terhadap Habib Bahar oleh Hakim Pengadilan Negeri Bandung, kini tim JPU menerima vonis tiga tahun terhadap Habib Bahar.
Kasipenkum Kejati Jabar, Abdul Muis Ali mengatakan, pihak JPU Kejati Jabar menerima vonis hakim terhadap Habib Bahar.
“Jaksa penuntut umum menyatakan menerima putusan hakim,”jelas Kasipenkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar Abdul Muis Ali, Rabu (17/7).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, pertimbangan yang membuat jaksa menerima putusan 3 tahun hakim sudah diambil seluruhnya oleh Majelis Hakim.
“Alasan penerimaan karena dalil pertimbangan tuntutan jaksa penuntut umum seluruhnya diambil dan dijadikan dasar hukum oleh majelis hakim,” paparnya.
Putusan 3 tahun penjara ini juga sebelumnya telah diterima oleh tim kuasa hukum Bahar. Dengan begitu, proses saat ini tinggal menunggu eksekusi jaksa terhadap Bahar ke lapas.
“Untuk eksekusi akan dilakukan secepatnya,” ujar Abdul.
Sampai saat ini belum diketahui kemana Bahar akan dieksekusi. Sebelumnya tim kuasa hukum Bahar telah meminta kepada jaksa agar mengeksekusi Bahar ke Lapas Pondok Rajeg. Namun, Abdul belum bisa memastikan apakah akan diekseksui sesuai permintaan.
“Masih berproses kita nunggu salinan lengkap putusan dan lihat jika ada permohonan dari terpidana. Sesuai ketentuan, ekseksusi dilaksanakan di daerah tempat tinggal terpidana,” tuturnya.
Sebelumnya, majelis hakim memvonis Bahar hukuman 3 tahun penjara atas perbuatannya menganiaya dua remaja Cahya Abdul Jabar dan Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi alias Zaki. Vonis hakim lebih rendah ketimbang tuntutan jaksa penuntut umum Kejari Bogor yang menuntut 6 tahun penjara. Rief