BANDUNG, PelitaJabar — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung lebih berhati hati mengelola stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Hal ini dilakukan karena PT Adhi Karya belum sepenuhnya menyerahkan ke pihak pemkot.
Karena itu, Pemkot akan mempercepat proses penyerahan tahap kedua pengerjaan Stadion tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kondisi hari ini memang masih ada dari tiga termin tahap ada yang belum diserahterimakan kepada kami dari Adhi Karya. Saya sudah minta Pak Wakil (Yana Mulyana) dan Pak Zul (Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain) secepatnya berkomunikasi dengan Adhi Karya,” jelas Walikota Bandung Oded M. Danial saat meninjau langsung kondisi Stadion GBLA, Rabu (17/7).
Pemkot Bandung tak ingin tersandung masalah hukum lantaran ada pengelolaan yang dipaksakan tetapi tidak tepat sasaran.
“Setelah itu kita akan melanjutkan pengolaan. Sedang dikaji apakah sendiri atau dikerjasamakan. Karena sudah ada aturan untuk kerja sama pengelolaan barang milik daerah,” kata Oded.
Dikatakan, kepastian payung hukum ini juga sekaligus menjawab peluang kerja sama dengan PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB).
“Dikaji dulu aturannya karena harus ada lelang. Tidak harus PT PBB, siapapun boleh (mengelola) sebenarnya,” tegasnya.
Sementara Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sudah bergerak untuk memproses penyerahan tahap kedua agar bisa tuntas.
Baginya penggunaan Stadion GBLA menjadi bagian dari perjuangannya mengingat posisinya sebagai Ketua Askot PSSI Kota Bandung.
“Saya ingin Stadion GBLA secepatnya bisa menggelar pertandingan sepak bola, termasuk menjadi kandang Persib Bandung,” pungkasnya. Mal