Viral Struk Berbau Sara, Karyawan Restoran Ini Minta Maaf dan Mengundurkan Diri

- Penulis

Senin, 19 Agustus 2019 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Setelah viral struk pembayaran (bill), karyawati berinisial P meminta maaf dan mengundurkan diri dari RM. Ponyo.

Manager Operasional M Rijal Asyari mengungkapkan, pihaknya sendiri awalnya tidak menyangka permasalahan yang dilakukan karyawannya itu.

“Kita sendiri awalnya tidak tahu. Sebelum viral, sebenarnya hari itu juga datang pelanggan dan bertemu dengan managemen, setelah mendengarkan apa yang terjadi, kita minta maaf dan pelanggan menerima permohonan maaf dari kita,” jelas Rijal kepada PJ saat ditemui di RM Ponyo Malabar Senin (19/8).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun setelah itu, pihaknya baru mengetahui, struk bertuliskan etnis tertentu ternyata sudah menyebar ke media sosial.

Rijal menceritakan, masalah tersebut bermula ketika seorang ibu memesan makanan yang dibawa pulang (take away) pada 17 Agustus pukul 15.30 melalui saudari P yang saat itu bertugas sebagai kasir. Setelah menulis pesanan, tanpa disangka dalam struk yang biasanya tertera nama pemesan, saudari P malah menulis etnis tertentu.

Rijal Asyari saat memberikan keterangan kepada media di RM Ponyo Malabar PJ-Mal

“Ini sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan, ini tindakan oknum karyawan sendiri, karyawan baru. Transaksi jam 17.30, kemudian beliau (pelanggan) pulang. Sekitar pukul 8 malam, datang lagi dan bertemu manajemen Ponyo, pada saat itu permasalahan sebenarnya sudah clear, selesai,” tambahnya.

Namun, entah siapa yang memulai, struk pembayara itu tersebar dan viral.

“Selama 47 tahun kita berdiri, baru terjadi saat ini. Pelanggan kita bervariasi, kita tidak pernah membeda-bedakan pelanggan, darimana dan siapapun kita layani dengan baik. Kita sendiri juga sangat kaget dengan kejadian ini,” ucapnya.

Sementara itu, sebagai rasa tanggung jawab, P memohon maaf atas keteledorannya dan mengundurkan diri.

“Dia sendiri juga tidak menyangka, akibatnya akan begini. Ini suatu pembelajaran bagi kita semua, semoga kedepan bisa lebih baik lagi. Nanti kita lakukan training lagi,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern
Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar
Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:57 WIB

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB