25 Lukisan Mitos Dipamerkan di Gedung YPK

- Penulis

Minggu, 24 November 2019 - 14:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Lima perupa lintas institusi, menggelar pameran hasil penelitiannya di Gedung YPK Naripan, Jumat (22/11/2019) lalu.

Pameran bertajuk Relive The Myth yang berbasis riset ini, merupakan kegiatan luaran dari Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi.

Sejumlah 25 karya berupa narasi visual yang mengusung cerita mitos dan legenda digelar hingga Minggu (30/11/2019).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semoga santri-santri seni” yang tidak pernah berhenti berkreasi dan “berdakwah” dapat bermanfaat untuk kemaslahatan ummat,” jelas Guru Besar ITB Setiawan Sabana.

Sementara, Andang Iskandar, kurator dalam pameran ini, mengungkapkan, Relive The Myth merupakan pameran seni rupa berbasis riset terkait reinterpretasi atas mitos yang hidup di Nusantara oleh 5 perupa perempuan yakni Ariesa Pandanwangi, Arleti Mochtar Apin, Ayoeningsih Dyah Woelandhary, Belinda Sukapura Dewi dan Nuning Yanti Damayanti.

“Tampilan visual karya-karya ini menjadi berbeda dengan teknologi augmented reality (AR-red). AR dalam karya-karya kelima perupa difungsikan untuk memproyeksikan objek-objek tersebut secara real time, seolah bergerak, bersifat interaktif,” jelasnya.

Mitos Roro Kidul dikaitkan dengan alam gaib sebagai penguasa pantai Selatan.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, jika sesorang ingin menjadi pemimpin wilayah Jawa dia harus menikah dengan Roro Kidul.

“Yang saya maknai, jika seorang calon pemimpin harus mencintai tanah airnya lebih dari hal apapun selain Sang Maha Pencipta, analogi dari tanah air adalah ibu Pertiwi,” tambah Nuning Yanti Damayanti, Dosen ITB.

Ayoeningsih Dyah Woelandhary, dosen dari Universitas Paramadina Jakarta, mengusung cerita tentang Nyai Dasime yang dibuat menjadi 5 serial.

Nyai Dasima legenda yang keberadaanya lekat dengan masyarakat Betawi.

Kisah ini selalu hidup bagi masyarakat Betawi, bahkan kini ditampilkan secara lintas budaya, dalam aneka pertunjukan, kisah ini menjadi inspirasi untuk dituang dalam karya batik, yang menampilkan penggalan kisah epic dalam tragedi Nyai Dasima.

Sejak pemeran itu dibuka hingga Minggu (24/11) pengunjung tak pernah sepi.

Tak hanya sekedar mengangkat motif batik, kelima perupa ini juga mahir dengan teknik lukis dan teknologinya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Denny Susanto Minta Ketua PSSI Yogyakarta Dihukum Berat
Ketum KONI Jabar Kukuhkan Komisi & Tim Keabsahan Porprov XV 2026
Panglima TNI Sambut Presiden Usai Lawatan ke Timur Tengah
Pelanggar Buang Sampah Terpantau CCTV
Nantikan PERSIB VS Bali United FC di BRI Liga 1 2025
Terungkap, Milenial Menyukai Lari Capai 37 Persen
Ada Coach Ternama di MH Soccer, Daftar Gratis Lho
Sambangi PWI, Erwin Sebut Pribadi Pemaaf Bawa Kebahagiaan

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 17:39 WIB

Denny Susanto Minta Ketua PSSI Yogyakarta Dihukum Berat

Rabu, 16 April 2025 - 10:16 WIB

Ketum KONI Jabar Kukuhkan Komisi & Tim Keabsahan Porprov XV 2026

Selasa, 15 April 2025 - 20:11 WIB

Panglima TNI Sambut Presiden Usai Lawatan ke Timur Tengah

Selasa, 15 April 2025 - 20:01 WIB

Pelanggar Buang Sampah Terpantau CCTV

Selasa, 15 April 2025 - 19:53 WIB

Nantikan PERSIB VS Bali United FC di BRI Liga 1 2025

Berita Terbaru

FEATURED

Denny Susanto Minta Ketua PSSI Yogyakarta Dihukum Berat

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:39 WIB

FEATURED

Panglima TNI Sambut Presiden Usai Lawatan ke Timur Tengah

Selasa, 15 Apr 2025 - 20:11 WIB

FEATURED

Pelanggar Buang Sampah Terpantau CCTV

Selasa, 15 Apr 2025 - 20:01 WIB

FEATURED

Nantikan PERSIB VS Bali United FC di BRI Liga 1 2025

Selasa, 15 Apr 2025 - 19:53 WIB