Umi : Buat Inovasi Untuk Hadirkan Keluarga Sejahtera

- Penulis

Sabtu, 30 November 2019 - 07:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Menghadapi tantangan yang sangat besar, terutama tentang keluarga, para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) harus memiliki kebersamaan. Terlebih memasuki era industri 4.0, para kader PKK dituntut terus melakukan inovasi.

“Dalam Rakon ini selain menyelaraskan program, juga mengonsolidasikan organisasi agar keluarga yang tidak kuat hari ini dapat membuat inovasi-inovasi yang lebih lagi untuk menghadirkan keluarga sejahtera,” jelas Siti Muntamah Oded, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bandung, saat membuka Rapat Konsolidasi (Rakon) “Gerakan PKK Menyongsong Rapat Kerja Nasional 2020” di Gedung Graha Binangkit, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat (29/11/2019).

Umi, sapaan istri Walikota Bandung ini melanjutkan, PKK Kota Bandung memilik 4 kelompok kerja (Pokja). Setiap Pokja memiliki tugas yang berbeda dengan target sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pokja 1, yang kita penetrasikan tentang ketahanan keluarga, Pola Asuh Anak dan Remaja, serta pembinaan Lansia, sedangkan Pokja 2 lebih kepada peningkatan kapasitas Kader, dalam hal ini Kota Bandung menginginkan literasi sebagai budaya, untuk itu PKK mendukung Perpustakaan tiap Kelurahan, lalu teknis perkoperasian dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K),” ucapnya.

Pokja 3 mengutamakan program stunting, yaitu Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya), penyediaan pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

“Dengan Pokja tersebut kita ingin adanya pengurangan sampah Rumah Tangga di Kota Bandung. Lalu ada juga program RPL (Rumah Pangan Lestari) atau dengan urban farmingnya, lalu internalisasi makanan sehat di keluarga, supaya lebih memperhatikan lagi makanan sehat,” katanya.

Sedangkan Pokja 4, terkait isu stunting dan Open Defecation Free (ODF) agar Kota Bandung menjadi sehat dengan akses sanitasi yang direncanakan dengan baik.

“Rakon ini jangan hanya sekedar kegiatan rutin saja. Karena PKK merupakan satu organisasi yang legal sebagai mitra terbaik Pemerintah dari skala Pusat, Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, sampai tingkat RT,” tuturnya.

Target pada tahun 2020, pihaknya ingin ada program yang sesuai dengan berbagai OPD dan mitra lainnya. Selain itu bisa bersinergi dalam Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK). Mal

Komentari

Berita Terkait

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025
Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung
XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia
BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang
Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan
Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback
Ada Apa Nih Wali Kota se Indonesia Ngumpul di Bandung
Denny Susanto Minta Ketua PSSI Yogyakarta Dihukum Berat

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 12:23 WIB

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 April 2025 - 14:08 WIB

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Kamis, 17 April 2025 - 16:53 WIB

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 April 2025 - 11:58 WIB

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Berita Terbaru

FEATURED

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Sabtu, 19 Apr 2025 - 12:23 WIB

FEATURED

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:45 WIB

FEATURED

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:08 WIB

FEATURED

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 Apr 2025 - 16:53 WIB

FEATURED

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:58 WIB