Kustiawan, Pembuat Alat Pengolah Sampah Pirolisis

- Penulis

Senin, 6 Januari 2020 - 14:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – RW 08 Kelurahan Rancabolang menjadi salah satu daerah percontohan gerakan Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman). Selain masiv, warga juga berhasil merakit sendiri alat pengolahan sampah plastik dengan metode Pirolisis.

“Kampanye Kang Pisman tadi kita keliling sambil beberesih. Tadi sosilisasi informasi dan fungsi Kang Pisman. RW 8 ini jadi pilot project Kang Pisman. Kita itu pengadaan tong sampah di depan setiap rumah dan semua biaya operasional Kang Pisman ini swadaya masyarkat,” kata Oping Arifin, Ketua RW 8 Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Senin (06/01/2020).

Warga bersama camat, lurah dan aparatur kewilayahan setempat mulai membersihkan sekitar daerahnya sekaligus memberikan edukasi Kang Pisman. Sampah yang telah dipilah lalu dipisahkan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kustiawan, sosok pembuat alat pengolahan sampah yang dia labeli Converstick, mulai mengembangkan sejak 2013 lalu.

“Sekarang ini ada Kang Pisman jadi sangat cocok sekali. Alat ini untuk mengolah sampah plastik. Sampah dipakai sih ini lebih ke sampah bekas kresek atau kemasan mie. Jadi nanti setelah dipilah sampahnya dari rumah bisa diolah pakai ini,” ucap Kustiawan.

Converstick buatan Kustiawan ini terdiri dari dua buah tabung yang masing-masing berfungsi untuk pembakaran sampah plastik dan tabung lainnya sebagai tempat pemrosesan uap hasil pembakaran.

“Sampah plastik dipanaskan jadi cair terus jadi uap. Kemudin uap didinginkan dan keluar lagi jadi cair. Keluarnya itu nanti jadi solar, minyak tanah dan bensin hampir setara denga premium,” ulasnya.

Sejak memutuskan untuk pensiun dini sebagai karyawan PT. KAI pada 2013 silam, Kustiawan fokus mengembangkan alat pengolahan sampah plastik ini. Kini, alatnya sudah semakin sempurna sehingga Converstick ini dilirik oleh pelbagai daerah di Indonesia.

“Dari 2013 sudah 45-an (unit), dua tahun terakhir banyak yang mengajukan. Tapi batal karena beberapa daerah ada pemangkasan anggaran. Saya sudah kirim ini ke Sumatera, Palembang, Padang, Lampung, Jakarta, Sumedang, Kalimantan. Terakhir, Kabupaten Bandung kemarin 10 unit,” terangnya.

Converstick buatan Kustiawan yang digunakan untuk edukasi berukuran kapasitas 1 kilogram sampah. Dari hasil pengolahan dengan volume sampah tersebut bisa menghasilkan 0,9 liter bahan bakar.

Kustiawan juga pernah mendapatkan pesanan Converstick berukuran besar dari sebuah perusahaan di Kalimantan. Dia membuat alat pengolahan sampah plastik dengan kapasitas 25 kg.

“Untuk kapasitas 1 kilo ini mengolahnya paling dua jam. Kalau yang paling besar itu saya buat 25 kg itu prosesnya 4 jam dan hasilnya sampai 23 liter. Dan yang di Kalimantan itu hasilnya dipakai untuk BBM perahu nelayan,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB