BANDUG, PelitaJabar – Begitu kenal langsung jatuh cinta. Tidak menunggu lama, apalagi berfikir panjang. Itu pula yang terjadi pada Ahmad Jaelani.
“Sejak saya mengenal cabang olahraga (Cabor) bocia tahun 2020, saya langsung menyukai cabor ini. Inilah cinta pertama saya sama bocia,” Papar Ahmad, atlet Cabor Bocia yang tergabung, dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Peparnas NPCI Jabar.
Anak pasangan Juju dan Unang ini menuturkan, ada 2 nomor yang diikutinya di cabang olahraga bocia yaitu di individu dan pasangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk kedua nomor yang diikutinya itu Ahmad bertekad untuk tampil maksimal dan mempersembahkan dua medali emas.
“Insya Allah saya mohon doa restu dari keluarga besar NPCI khususmya dan masyarakat Jawa Barat pada umumnya. Mudah-mudahan cita-cita saya ini dikabulkan Allah,” harap Ahmad kepada PJ Minggu (27/06/2021).
Ditanya jika prestasi terwujud merebut medali emas di Pekan Paralympik Nasional Papua, apa yang diharapkan dari pemerintah provinsi Jawa Barat.
“Saya pertama sih pengen punya usaha Kang, biar bisa bantu dan bahagiakan orang tua. Dan kedua kalau bisa juga kepingin rumah,” tambahnya polos.
Dikatakan, jika dirinya merupakan atlet yunior di cabang olahraga Bocia. Jadi karena cinta pertama dan sekaligus olahraga pertama yang digelutinya, dia bertekad membuaf prestasi yang tinggi, demi nama baik Jawa Barat.
Disinggung kendala selama Pelatda, pria tuna daksa CP (celebral Palsy) ini mengatakan tidak ada masalah.
“Selama ini kami latihan aman-aman saja. Karena kami menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), lagi pula latihannya di dalam ruangan,” pungkasnya seraya mengatakan peran pelatih dan manager sangat penting, untuk menentukan pengambilan keputusan saat latihan berlangsung. Joel