BANDUNG, PelitaJabar – Wakil Sekjen KONI Pusat Ahmad Saefudin mengatakan, keberhasilan Jawa-Barat mencapai Jabar Hattrick Juara PON, membuat KONI Pusat mengambil inisiatif untuk mencari tahu sistem yang dilakukan oleh KONI Jabar dalam proses pembinaan.
“Apa yang dilakukan KONI Jabar betul betul menjadi ikon dalam hal pembinaan atlet berprestasi. Kemarin itu, maaf ya, sebetulnya bukan Jabar yang menjadi juara umum PON. Tapi ternyata Jabar memiliki kelebihan-kelebihan tertentu dalam melihat situasi, peta kekuatan lawan. Inilah yang tak dimiliki daerah-daerah lainnya di ajang PON,” ungkap Ahmad Saefudin disela Rakerprov KONI Jabar di Hotel Grand Aquila Jalan Pasteur Kota Bandung, Jumat 6 Desember 2024
Soal sarana dan prasana olahrara, menurutnya Jabar itu lengkap tapi tidak terlalu baik dibanding provinsi lain dengan fasilitas yang sama.
“Tapi Jabar memiliki kelebihan SDM dan harmonisasi yang tidak dimiliki provinsi lain. Harmonisasi bisa diurai misalnya bagaimana manajerial KONI mampu mengadop apa yang dinginkan oleh cabor-cabor. Jadi kalau tidak ada harmonisasi mustahil menghasilkan prestasi,” ujarnya.
Sementara Ketua Umum KONI Jabar Prof. HM. Budiana mengatakan, momen ini menjadi istimewa karena baru saja selesai melaksanakan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI September 2024 lalu. Hasilnya pun sangat memuaskan dengan mencetak “Jabar Hattrick”.
“Rakerprov ini juga merupakan kegiatan rutin tahunan sesuai dengan amanah atau perintah AD/ART. Oleh karena itu kami laporkan kepada seluruh anggota KONI yang terdiri dari cabor, badan fungsional dan KONIDA KONIDA terkait kinerja satu tahun KONI Jabar,” kata Prof Budiana.
Terkait tema ekosistem, menurutnya berkaitan dengan tampilnya Jabar tiga kali berturut-turut juara umum PON. Setelah itu ada upaya untuk mewujudkan secara sungguh-sungguh hadirnya ekosistem pembinaan olahraga prestasi.
“Kalau hal tersebut (ekosistem) kita bahas di Rakerprov kali ini, kita berharap muncul respon yang positif dari eksekutif maupun yudikatif di Jabar ini. Alhamdulilah Rakerprov juga dihadiri Gubernur Jabar terpilih, Pak Dedi Mulyadi dan Pak Erwan Wakilnya. Nah kebetulan juga Pak Dedi ini mantan Ketua KONI Kabupaten Purwakarta dua periode berturut-turut dan Pak Erwan juga aktif di sepakbola. Artinya Gubernur dan Wakil Gubernur periode sekarang adalah figur-figur yang merasakan betul pahit manisnya membina olahraga,” ucapnya.
Disinggung beberapa cabor yang gagal menunjukkan performa terbaiknya di PON XXI, dikatakan akan di evaluasi.
“Secara berkala dilakukan evaluasi dari bidang Binpres dan Insya Allah akan ada hasilnya,” pungkasnya.
Rakerprov bertema “Dengan Tercapainya Jabar Hattrick Kita Jaga Ekosistem Juara”, dihadiri Plh. Asda II Pemprov Jabar Dodo Suhendar mewakli Plt Gubernur Jabar, Ketua DPRD Jabar Bucky Wiguna, Wakil perwakilan KONIDA Kota/Kabupaten se-Jabar serta pengurus KONI Jawa Barat. Joel