BANDUNG, PelitaJabar – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Olahraga Dancersport Indonesia (IODI) Jawa Barat merasa bangga dan terhormat dengan ditunjuknya menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IODI yang ke XVII se-Indonesia.
‘Ya banggalah, dari 21 Pengprov IODI di Indonesia kita Jawa Barat ditunjuk PP IODI sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakernas ataupun Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas),’ kata Ketua Umum Pengprov IODI Jawa Barat Aida Gurning kepada PJ Sabtu 4 Februari 2023.
Aida mengatakan, tahun sebelumnya Jawa Barat secara terhormat juga pernah ditunjuk dikegiatan serupa.
Ditanya kesiapan Jawa Barat sendiri dalam menghadapi BK PON, Aida mengatakan tergantung KONI Jawa Barat.
‘Saya kembalikan ke KONI ya. Kalau memang dananya gak ada, bagaimana kita mau berangkat. Sekarang saya itu sudah terus melakukan latihan. Anak-anak IODI itu sudah berlatih 3 kali seminggu. Dan itu rutin. Mereka itu kita kasih makan dan transpor,’kata Aida.
Semua program latihan didampingi pelatih yang ditunjuk Pengprov kata dia sudah berjalan secara mandiri sejak tahun 2021.
Dirinya tetap akan mempersiapkan atlet dalam menghadapi BK PON yang diselenggarakan di Yogyakarta.
‘Kalau untuk BK PON kita akan tetap mempersiapkan atlet semampunya kita ya. Karena di BK PON nanti kita akan mengisi semua nomor yaitu 21 nomor. Dan kita targetkan semua nomor harus lolos BK ‘ tambahnya.
Untuk selanjutnya tergantung KONI Jabar berapa kuota atlet yang akan diberikan pada IODI untuk diberangkatkan ke PON. Semua ketentuan itu dikembalikan pada KONI Jawa Barat
Disampaikan Aida pada PON XX tahun 2016 di Jawa Barat Pengprov IODI Jawa Barat memperoleh 6 medali emas, 4 perak dan 3 medali perunggu
‘Kita waktu PON di Jawa Barat dengan perolehan medali segitu, kita juara umum. Cuma di PON Papua tahun 2021 tidak dipertandingkan,’ ujar Aida.
Bagaimana target di PON XXI di Sumut-Aceh.?
‘Ya kita target sebanyak-banyaknya. Lebih dari 6 ya kita usahakan. Tapi kan semua tetap kembali ke KONI Bagaimana KONI merangkul Cabor Cabor. Karena apa pun alasannya, tetap akan ditunjang dana. Sampai sekarang kita masih mandiri dan belum mengajukan dana. Dan kita juga tahu bahwa KONI kan baru dilantik jadi kita juga harus hargai,’ pungkasnya.
Sementara rival berat di PON XXI Sumut-Aceh tahun 2024 adalah Jawa Timur dan DKI Jakarta. Joel